Menko Airlangga Berharap Kehadiran NLE Tingkatkan Efisiensi Logistik Nasional

Saverianus S. Suhardi

Wednesday, 25-01-2023 | 13:14 pm

MDN
Menko Airlangga [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran.com

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap kehadiran National Logistics Ecosystem (NLE) dapat meningkatkan efisiensi logistik nasional. Hal itu dilakukan dengan cara mengintegrasikan layanan Pemerintah dengan platform-platform logistik yang telah beroperasi.

Menko Airlangga menyampaikan hal itu dalam Rapat Koordinasi Percepatan Implementasi dan Pengembangan NLE yang diselenggarakan di Loka Kretagama Kemenko Perekonomian pada Selasa (24/012023).


Baca juga: RK dan Pakde Karwo Bergabung, Bukti Golkar Masih Menarik


NLE sendiri merupakan kebijakan untuk meningkatkan efisiensi logistik nasional, dengan memastikan kelancaran pergerakan arus barang ekspor dan impor, maupun pergerakan arus barang domestik, baik antar daerah dalam satu pulau, maupun antar pulau.

Menurut Airlangga, kolaborasi menjadi kunci keberhasilan implementasi NLE, karena menjaga resiliensi ekonomi dan memastikan tercapainya target pertumbuhan ekonomi membutuhkan kerja sama dan kerja keras seluruh pemangku kepentingan.

Selain upaya peningkatan partisipasi penyedia jasa logistik yang sudah terintegrasi ke dalam NLE, Menko Airlangga juga mendorong untuk dilakukan percepatan penyelesaian penataan zonasi terminal petikemas, sinkronisasi jalur kereta api dan petikemas di pelabuhan serta menyelesaikan permasalahan lintas K/L terkait implementasi dan pengembangan NLE. 

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga mengapresiasi para Pimpinan K/L atas kolaborasi dan terobosan yang dilakukan untuk pemenuhan target penyelesaian Rencana Aksi (Renaksi) NLE, sehingga telah dibangun dan dikembangkan simplifikasi proses bisnis layanan Pemerintah dan kolaborasi antar sistem layanan logistik swasta, baik domestik maupun internasional. 

Renaksi NLE sampai dengan Desember 2022 telah mencapai 90,5% dari total sejumlah 42 Renaksi. Layanan-layanan NLE tersebut telah diterapkan di 14 pelabuhan laut yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Belawan, Makassar, Pelabuhan Batam, Balikpapan, Merak, Samarinda, Kendari, Dumai, Palembang, Pontianak, dan Lampung. 

 

KOMENTAR