Pemilu 2024 Diprediksi Berjalan Tidak Mudah, Jokowi Titipkan Lima Pesan Ini

Timoteus Duang

Friday, 02-12-2022 | 17:14 pm

MDN
Presiden Joko Widodo

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Pemilu 2024 disinyalir tidak akan mudah. Selain karena dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, pesta demokrasi ini juga berlangsung di tengah ketidakpastian situasi ekonomi global.

 

“Mengelola ini tidak gampang dengan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat luas dan kondisi geografis yang sangat beragam. Bayangkan, kita harus pergi ke 17.000 pulau,” ungkap Presiden Jokowi dalam Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pelaksanaan Tahapan Pemilu Serentak 2024, di Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Untuk mengatasi kendala-kendala yang diprediksi akan muncul, mantan Walikota Solo itu menyampaikan lima pesan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pertama, Jokowi meminta KPU memastikan seluruh proses di semua tahapan memiliki pengaturan teknis dan koridor hukum yang jelas.

Kedua, KPU diimbau memastikan kesiapan sarana dan prasarana logistik. Semua persiapan teknis harus dilakukan secara detail dan cermat. Efisiensi dan transparasi perlu diperhatikan agar informasi tentang prosesnya bisa diakses publik.

Ketiga, sumber daya manusia (SDM) di semua jenjang harus ditingkatkan. Semua yang terlibat mesti dibekali pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan lain supaya bisa menjalankan tugas dengan baik.

Keempat, Jokowi mengingatkan bahwa pesta demokrasi ini berlangsung di tengah kondisi ekonomi global yang serba tidak pasti. Pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina menimbulkan ketegangan geopolitik yang berakibat buruk pada sektor ekonomi global.

”Stabilitas politik harus betul-betul dijaga. Saya titip pesan, dari sisi ekonomi, Pemilu 2024 diselenggarakan dalam kondisi ekonomi global yang penuh dengan kesuraman, kesulitan, dan ketidakpastian. KPU harus bekerja dengan efisien, memanfaatkan anggaran dengan cermat, dan mengatur skala prioritas,” ujar Jokowi.

Kelima, KPU diminta memperkuat pendidikan politik bagi semua pihak, baik para kandidat maupun masyarakat. Semua lapisan masyarakat diharapkan bisa mempraktikkan pemilu yang damai, jujur, dan berintegritas.

 

KOMENTAR