Presiden Meksiko: Untuk Kemanusiaan, Saya Akan Menjual Bensin ke Venezuela

Mexico City, Inako
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan pada hari Senin bahwa ia akan menjual bensin ke Venezuela untuk alasan “kemanusiaan” jika diminta, meskipun negara dan perusahaan minyak yang dikelola negara, PDVSA sedang mendapat sanksi dari AS.
Lopez Obrador mengatakan dia belum menerima permintaan seperti itu dari pemerintah Venezuela.
Pemerintahan Presiden Donald Trump ingin mencekik ekspor minyak Venezuela untuk membuat kelaparan pemerintahan sosialis Presiden Nicolas Maduro dari sumber pendapatan utamanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, PDVSA telah menukar minyak mentah Venezuela dengan bahan bakar impor. Tetapi pertukaran itu telah menurun sejak pemerintahan Trump memberlakukan sanksi pada PDVSA pada Januari 2019.
Iran, yang juga di bawah sanksi, mengirim armada lima kargo bensin dan komponen ke Venezuela hingga awal Juni, kendati ada kecaman dari Washington.
Lopez Obrador mengatakan Meksiko juga bisa mengirim bensin ke Venezuela dalam kondisi yang tepat.
Baca Juga: Morales Bersyukur Karena Meksiko Telah Menyelamatkan Hidupnya
Baca Juga: Presiden Meksiko Kecewa, Hakim Bebaskan 27 Anggota Kartel Narkoba
Baca Juga: Donald Trump Batal Terapkan Tarif Impor Atas Meksiko Setelah Capai Kata Sepakat
"Jika ada permintaan dan itu adalah masalah kebutuhan kemanusiaan, kami akan melakukannya," katanya dalam konferensi pers belum lama ini.
Ia mengatakan bahwa Meksiko adalah negara merdeka, "Kami membuat keputusan kami sendiri dan tidak mengacaukan kebijakan negara lain," tegasnya.
Andres Rozental, mantan wakil menteri luar negeri Meksiko, mengatakan komentar Lopez Obrador kemungkinan akan membuat Amerika Serikat geram. Namun, masih harus dilihat apakah pernyataan itu hanya retorika, tambahnya.
Amerika Serikat dan lusinan negara lain menganggap Maduro dan pemerintahnya tidak sah karena pemilihan umum tahun 2018 yang secara luas dianggap sebagai penipuan.
Maduro menuduh Washington mengatur kudeta untuk menghapusnya agar menguasai cadangan minyak negara Amerika Selatan itu.
Lopez Obrador mengatakan dia tidak akan memihak ke kubu manapun dalam perselisihan itu.
Amerika Serikat, yang tidak menghalangi muatan kapal tanker Iran tetapi dapat menghukum perusahaan yang terkait dengan perdagangan, sedang mempertimbangkan sanksi terhadap puluhan tanker minyak asing yang telah mengangkut minyak Venezuela.
Iran berencana mempertahankan pengiriman bahan bakar ke Venezuela, kata sebuah sumber. Teheran dikabarkan dapat mengirim dua atau tiga kargo bensin sebulan ke sekutu Amerika Latinnya itu.
TAG#Presiden Meksiko, #Andres Manuel Lopez Obrador, #minyak, #Venezuela, #sanksi AS, #inakoran
198742661
KOMENTAR