PSI Tembus 4% di 15 Dapil DPR, Burhanuddin: untuk Mobilisasi Opini, Lebih Baik Terima Kenyataan

Jakarta, Inakoran.com

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi merespons berita yang menyebut Partai Solidaritas Indonesia memperoleh empat persen suara di 15 daerah pemilihan DPR.

Burhanuddin menjelaskan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa PSI tidak akan lolos ke parlemen.

BACA JUGA: Mahfud MD: Hak Angket DPR Bisa Jatuhkan Sanksi Politik kepada Presiden, Termasuk Pemakzulan

Menurut dia, kabar yang menyebut PSI lolos di sejumlah Dapil merupakan bagian dari upaya mobilisasi opini bahwa partai yang dipimpin oleh anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep itu akan lolos PT (parliamentary threshold) empat persen.

“Yang aneh masih ada spin berita atau isu yang berkembang di elit bahwa PSI akan lolos PT. Padahal secara nasional hanya di 2,6%,” terang Burhanuddin dalam cuitannya di X, dikutip pada Senin (26/02/2024).

Burhanuddin menambahkan, jika dibandingkan dengan perolehan suara partai lain, seperti PPP, peluang PSI lolos ke Senayan malah jauh lebih kecil.

Dia menyarankan PSI menerima kenyataan tidak lolos ke Senayan dengan lapang dada, ketimbang membangun narasi yang bakal menimbulkan delegitimasi terhadap hasil Pemilu.

“Mending PSI menerima kenyataan dengan lapang dada, Ketimbang lolos PT tapi malah menimbulkan delegitimasi thd hasil Pemilu 2024,” ujar Burhanuddin.

“Lebih baik memikirkan kepentingan yang lebih besar daripada malah timbulkan gejolak dan delegitimasi,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, PSI memperoleh suara lebih dari empat persen suara di 15 Dapil.

BACA JUGA: Survei LSI: Mayoritas Penerima Bansos Pilih Prabowo-Gibran

Berikut daftar Dapilnya:

-3 Dapil di DKI Jakarta: Dapil I (7,12%), Dapil II (8,38%), dan Dapil III (13,86%).

-3 Dapil di Jawa Barat: Dapil I (4,78%), Dapil VI (5,16%), dan Dapil Dapil VIII (4,2%).

-2 Dapil di Jawa Tengah: Dapil I (4,18%) dan Dapil V (5,46%).

-2 Dapil di Jawa Timur: Dapil I (6,27%) dan Dapil VII (4,87%).

-Dapil Banten III (7,12%).

-Dapil NTT II (5,24).

-Dapil Papua Selatan (4,89%).

-Dapil Papua Tengah (5,46%).

-Dapil Sulawesi Selatan I (4,2%).