Trend Elektoral Partai Gerindra dan Partai Partai Lain di Indramayu

Oleh : H. Adlan Daie
Pemerhati politik dan sosial keagamaan
JAKARTA, INAKORAN
Dari 18 partai politik peserta pemilu 2024 dalam konteks lokal kab Indramayu partai Gerindra Indramayu mengalami kenaikan elektoral paling dahsyat jauh di atas raihan partai Gerindra Indramayu sebesar 9% pada pemlu 2019
Partai partai lain fluktuatif, beberapa partai naik secara merangkak, stagnan dan turun tidak signifikan dengan variabel "undersided voters", yakni yang belum menentukan pilihan sebesar 19% dan potensi "swing voters" atau potensi migrasi pilihan pemilih 20% dalam rentang dinamika hingga hari H pecoblosan.
Itulah data survey terbaru (periode Mei 2023) yang penulis peroleh dari lembaga survey profesional meskipun survey tersebut tidak memotret "Indramayu" secara khusus melainkan survey di level daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VIII untuk DPR RI mencakup di dalam nya kab Indramayu, kab Cirebon dan kota Cirebon.
Karena itu meskipun trend kenaikan partai Gerindra sangat dahsyat di Indramayu secara akumulatif di level kabupaten dan terus terang "mengagetkan" akan tetapi penulis belum dapat membaca kemungkinan detail pada level "dapil" untuk membaca potensi raihan kursi DPRD partai Gerindra di Indramayu pada pemilu 2024.
BACA:
Pemilu Tertutup Bos Partai Lama Makin Bahagia? Jangan Lupa Isu Aliran Dana 8T
Dalam riset prilaku pemilih di Indonesia sebagaimana survey litbang "kompas" (2021) menemukan fakta secara umum pemilih menentukan pilihan politiknya "pararel dari atas ke bawah", yakni sebesar 71% pemilih menentukan pilihan partai yang sama untuk DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/kota.
Dalam konteks prilaku pemilih di atas itulah sesungguhnya wajar partai Gerindra Indramayu mengalami kenaikan elektoral sangat dahsyat mengikuti dahsyatnya trend kenaikan elektoral partai Gerindra di tingkat nasional dengan "icon magnitik" Prabowo ketua umum partai Gerindra.
Partai Gerindra di level nasional dalam temuan tiga lembaga survey, yaitu lembaga survey "indikator politik", "polstart" dan survey "litbang kompas" periode Mei 2023 adalah satu satunya partai politik yang mengalami kenaikan elektoral secara dahsyat sebesar 18% jauh di atas raihan partai Gerindra pada pemilu 2019 sebesar 12%, secara Nasional.
Partai Gerindra secara trend elektoral dalam data tiga lembaga survey di atas hanya selisih sedikit dari elektoral PDIP sebesar 20%, tertinggi dari semua partai peserta pemllu 2024 dan secara umum partai partai lain selain PDIP dan.partai Gerindra relatif di bawah trend elektoral 10% secara nasional.
Tapi tentu penting diingat bahwa dahsyatnya trend elektoral partai Gerindra di Indramayu (juga aecara nasional) di atas potensial mengalami perubahan karena beberapa hal :
Pertama, karakter sampling dalam methodologi survey terhadap responden terpilih dengan asumsi populasi pemilih 100%. Jika pemilih yang telah menentukan pilihan pada partai Gerindra relatif banyak tidak datang ke TPS TPS pada hari H pencoblosan tentu hasilnya akan berbeda secara signifikan.
Kedua, potensi "undersided voters" dan "swing voters" dalam survey di atas masih sangat besar. Karena itu partai Gerindra Indramayu harus memastikan kerja mesin partai secara terstruktur, sistemik, massif dan pararel dengan kerja "beauty elektoral contest" para caleg di dalam nya.
Dengan kerja kerja elektoral itulah Gerindra Indramayu akan meraup elektoral di Indramayu secara signifikan "berkah" dari effect ekor jas ketokohan Prabowo, "icon magnitik" tunggal partai Gerindra.
KOMENTAR