Vaksin COVID-19 Produksi Universitas Oxford Dinilai Aman dan Efektif

Binsar

Wednesday, 22-07-2020 | 09:49 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Jakarta, Inako

Jurnal medis terkenal, The Lancet, memberitakan abhwa vaksin COVID-19 produksi Universitas Oxford dinilai aman dan efektif.

COVID-19 telah merusak sebagian besar negara Eropa sejak menyebar dari China menuju Eripa awal tahun ini. Spanyol adalah salah satu negara yang paling terkena dampak.

Hasil pengujian awal yang dilakukan The Lancet telah memberi label vaksin tersebut sebagai vaksin yang aman dan efektif. Vaksin ini telah diproduksi bersamaan dengan perusahaan farmasi Swedia-Inggris, Astra Zeneca.

 

Vaksin ini katanya akan memberikan perlindungan ganda terhadap virus corona dengan tidak hanya memproduksi antibodi dan sel darah putih untuk melawan virus, tetapi juga memungkinkan tubuh untuk mengenali sel yang terinfeksi dalam jangka panjang.

Hasil ini telah dicapai dengan melibatkan 1.077 sukarelawan yang telah diberikan vaksin dengan dosis tunggal.

 

Baca juga: Sejumlah Ahli Terus Mengembangkan Penelitian Vaksin Coronavirus

Baca juga: Jepang Hadapi Kesulitan Mendapatkan Pasien Untuk Uji Klinis Vaksin COVID-19 

Baca juga: Jepang Akan Rilis Vaksin Coronavirus Juni 2021

 

Vaksin ini dinamai ChAdIx1 nCoV-19, dan sedang dikembangkan pada kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pengobatan modern.

Pihak Universitas Oxford telah menghilangkan kekhawatrian awal bahwa vaksin akan memakan waktu antara satu dan dua tahun untuk bisa dipakai secara aman bagi manusia.

Sejauh ini, vaksin ini diklaim tidak menghasilkan efek samping yang serius, karena hanya demam ringan dan sakit kepala dan hal itu dapat diobati dengan parasetamol.

 

“Hasil pertama menjanjikan, meskipun ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan," jelas Profesor Sarah Gilbert dari University of Oxford dalam sebuah wawancara, sebagaimana dikutip Inakoran.com dari BBC.

Jika semuanya berjalan dengan baik, vaksin dapat tersedia secara luas pada awal September, meskipun perkiraan konservatif adalah bahwa ini akan lebih mungkin terjadi pada bulan pertama 2021.

KOMENTAR