14 Santriwati Diperkosa Guru, KSPPA PSI Minta Pelaku Dihukum Seberat-beratnya

Hila Bame

Friday, 10-12-2021 | 09:13 am

MDN
HW Predator perempuan muda di Psantresn Cibiru Bandung Jawa Barat

 

 

 

JAKARTA, INAKORAN

Komite Solidaritas Pelindung Perempuan dan Anak (KSPPA) Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI)  mengutuk perbuatan guru pesantren di Kota Bandung berinisial HW yang memperkosa 14 santriwatinya. Bahkan, empat santri di antaranya hamil hingga melahirkan.

 

BACA:  

Biden Pimpin KTT Untuk Demokrasi Dalam Upaya Membendung Kebangkitan China

 

“Itu sungguh-sungguh tindakan biadab, merendahkan kemanusiaan.  Kami meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya,” kata Pengurus KSPPA, Mary Silvita, dalam keterangan tertulis, Rabu 8 Desember 2021.

KSPPA DPP PSI mengawal kasus ini sejak Oktober lalu saat mendapat aduan dari pengurus PSI Kota Bandung. Kemudian dibentuk tim yang terdiri atas pengurus PSI Bandung dan KSPPA DPP PSI.

Tim mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan. Selain berkomunikasi dengan para korban tim juga Juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk MUI Jabar.

Pada sidang 7 Desember kemarin, tim mendampingi saksi korban di persidangan.

Terakhir, KSPPA meminta Pemprov Jawa Barat untuk memperhatikan nasib korban, terutama anak-anak yang lahir akibat pemerkosaan keji tersebut. 

“Pemerintah daerah setempat harus menjamin korban untuk dapat terus memperoleh pendidikan demi masa depan mereka. Wajib juga diberikan fasilitasi terhadap santriwati lain yang harus mencari pesantren baru karena pesantren tersebut ditutup” kata Mary. 

Menurut jaksa di persidangan, perbuatan terdakwa dilakukan dalam periode 2016 hingga 2021. Dari total 14 korban, empat di antaranya hamil, bahkan hingga melahirkan. 

Ke-14 korban merupakan santriwati yang tengah menimba ilmu di pesantren di kawasan Cibiru, Kota Bandung.

Pengurus KSPPA DPP PSI, Mary Silvita, 0852-7588-8419

 

 

KOMENTAR