2 Kapal Induk Amerika Merapat, Wilayah Laut China Memanas

Binsar

Monday, 06-07-2020 | 12:41 pm

MDN
Ilustrasi [ist]

Jakarta, Inako

Wilayah Laut China Selatan terasa semakin memanas menyusul kehadiran dua kapal induk Amerika Serikat di wilayah itu.

Sebagaimana diketahui, militer Amerika Serikat (AS) mengirim dua kapal induknya, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan, ke dekat tempat armada China yang tengah mengadakan latihan perang.

Sebelumnya, China dilaporkan tengah melakukan latihan militer di wilayah itu. Aktivitas militer China berlangsung dari 1-5 Juli 2020 di Kepulauan Hoang Sa (Kepulauan Paracel), yang selama ini menjadi pusat sengketa antara China dan Vietnam.

 

Latihan militer China memantik reaksi Amerika sehingga Angkatan Bersenjata Amerika (US Armed Forces) memutuskan mengirim dua kapal induknya ke dekat wilayah Kepulauan Paracel.

Surat kabat The Wall Street Journal melaporkan, pengerahan dua kapal induk adalah bentuk respons Amerika yang gerah dengan aksi pamer kekuatan yang China lakukan.

Dalam laporan lainnya, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan akan melakukan manuver untuk menantang armada China. Aksi ini kabarnya belum pernah dilakukan pertama kali di wilayah Laut China Selatan.

 

Baca Juga: Hadapi Tekanan AS, China Tingkatkan Anggaran Militer Jadi 6,6%

Baca juga: Konflik AS-China Picu Perang Dunia III?

 

"(Pengerahan dua kapal induk) adalah untuk mengirim pesan yang jelas kepada China bahwa Amerika tidak senang dengan eskalasi militer Beijing di kawasan itu," bunyi pernyataan seorang komandan armada laut militer Amerika tak disebutkan namanya.

Sebelumnya, Amerika Serikat menentang latihan militer Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di kawasan tersebut.

Namun, China tak menggubris pernyataan keras Departemen Pertahanan Amerika (US Departement of Defense) terkait latihan tersebut. Akibatnya, Amerika berang dan merespon dengan mengirima dua kapal induk ke wilayah itu.

 

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, secara terang-terangan menyebut bahwa ada ancaman nyata dari Partai Komunis China (CPC) di sejumlah kawasan Indo-China.

Tak hanya Laut China Selatan, sejumlah negara semisal Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia, diyakini Pompeo berada dalam ancaman Partai Komunis China.

"Akan ada tempat lain (alokasi pasukan Amerika). Saya baru saja berbicara tentang ancaman dari Partai Komunis China. (Ada) ancaman untuk India, Vietnam, Indonesia, Laut China Selatan, dan Filipina," ucap Pompeo seperti dikutip Hindustan Times.

KOMENTAR