Konflik AS-China Picu Perang Dunia III?
Beijing, Inako
China semakin intensif menerjunkan militer di Laut China Selatan. Akibatnya China harus bersitegang dengan sejumlah negara karena tumpang tindih kepemilikan kawasan ini.
Kondisi tersebut direspon langusng oleh angkatan Laut Amerika Serikat (As) di Indo Pasifik. Dikabarkan AS siap beroperasi di kawasan tersebut dengan dalih mempertahankan eksistensi kawasan tersebut dari tekanan China. AS mengatakan China memanfaatkan isu virus corona untuk menginvasi kawasan itu.
BACA JUGA: Mengejutkan, George Soros Larang AS Kerjasama dengan China, Ada Apa?
"Republik Rakyat China berusaha menggunakan fokus regional pada COVID-19 untuk secara tegas memajukan kepentingannya sendiri," kata Kapten Angkatan Laut AS dan Juru Bicara Komando Indo-Pasifik militer AS Michael Kafka dirilis CNN, Minggu (17/5/2020).
BACA JUGA: Sejumlah Pihak Desak Xi Jinping Tingkatkan Kapasitas Senjata Nuklir
Terkait dengan peristiwa tersebut, seorang profesor hukum Turki seperti yang dikutip Anadolu Agency, mengatakan, apabila hubungan China dengan AS (dan negara-negara lainnya) terus memburuk, maka risiko perang terbuka memang sulit untuk dikesampingkan.
Profesor tersebut menambahkan bahwa epidemi telah membangkitkan konflik perdagangan AS-China, terutama setelah AS dan China saling tuduh soal asal-usul virus corona. Ini bisa saja tereskalasi ke ranah militer.
BACA JUGA: China Siaga Penuh Hadapi Provokasi AS di Laut China Selatan
"Jadi Perang Dunia III dimulai antara kekuatan besar, dan duel abad ke-21 akan menjadi duel terakhir antara Washington dan Beijing," ujarnya.
Sementara dalam laporan lain, seperti yang dikutip Reuters, dari laporan China Institutes of Contemporary International Relations (CICIR), mengatakan bahwa China berisiko dihamtan sentiment kebencian dari berbagai negara. Selama ini CICIR dianggap sebagai lembaga dan think tank yang terafiliasi ke Kementerian Pertahanan Negeri Tirai Bambu.
BACA JUGA: Amerika Serikat Tuding China Uji Rudal di Laut China Selatan
Lembaga tersebut melaporkan bahwa saat ini sentimen kebencian dari berbagai negara terhadap Beijing cukup tinggi. Karena itu, China perlu melakukan skenario. Menurut lembaga tersebut, skenario terburuk yang mungkin akan dilakukan China adalah konfrontasi bersenjata alias perang.
BACA JUGA: Brasil Luncurkan Operasi Militer Untuk Mencegah Kebakaran Hutan Amazon
Namun sejauh mana kredibilitas laporan yang dirilis lembaga tersebut? Hingga saat ini pemerintah China belum memberikan konfirmasi mengenai laporan CICIR tersebut.
"Saya tidak punya informasi yang relevan," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China.
KOMENTAR