Amerika Serikat Tuding China Uji Rudal di Laut China Selatan
Jakarta, Inako
Amerika Serikat menuduh China melakukan uji coba rudal di Laut China Selatan beberapa waktu lalu. Pentagon mengatakan peluncuran rudal China baru-baru ini di Laut China Selatan "mengganggu" dan bertentangan dengan janjinya yang bersumpah tidak akan melakukan militerisasi di perairan bersengketa itu.
Laut China Selatan merupakan satu dari serangkaian isu yang menjadi ganjalan dalam hubungan bilateral AS-China.
AS menegaskan Laut China Selatan merupakan perairan internasional. Washington juga mendorong kebebasan bernavigasi di wilayah yang menjadi jalur pelayaran utama global tersebut.
Menanggapi tudingan itu, China menegaskan bahwa pernyataan Penthagon itu tidak relevan dan tidak sesuai fakta.
Kementerian Pertahanan China beralasan operasi militer tersebut hanya merupakan latihan rutin yang dilakukan angkatan bersenjatanya.
"Baru-baru ini, Komando Wilayah Selatan Tentara Pembebasan Rakyat melakukan latihan menembak amunisi langsung di perairan dekat Pulau Hainan sesuai dengan pengaturan latihan rutin biasanya," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan China kepada Reuters, Senin (8/7).
Seorang editor tabloid Global Times China, Hu Xijin, menganggap tuduhan Washington tersebut menyesatkan. Global Times merupakan media pemerintah yang diterbitkan oleh partai berkuasa, Partai Komunis China.
Hu menganggap AS sengaja ingin mengadu domba China dengan negara yang juga memiliki klaim wilayah di Laut China Selatan.
"Sumber yang dapat dipercaya mengatakan kepada saya bahwa klaim Pentagon (Kementerian Pertahanan AS) soal peluncuran rudal China di pulau buatan di Laut China Selatan adalah informasi yang menyesatkan," papar Hu.
"Informasi yang keluar dengan detail minim itu dimaksudkan untuk menebar perselisihan di antara negara-negara di kawasan," katanya menambahkan.
Kabar uji coba rudal yang dilakukan China di Laut China Selatan pertama kali diwartakan oleh NBC News pada pekan lalu.
Di satu sisi, China mengklaim hampir 90 persen wilayah Laut China Selatan sebagai wilayah kedaulatannya. Klaim itu bersinggungan dengan klaim perairan sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Vietnam, Filipina, Brunei, hingga Taiwan.
Sejak itu, Laut China Selatan menjadi kawasan yang rawan konflik. Meski tak ikut bertikai di perairan tersebut, Washington menolak keras klaim sepihak Beijing itu.
TAG#China, #Amerika Serikat, #Laut China Selatan
188642986
KOMENTAR