Adaro Energy Jual Saham Anak Usahanya: Siapa Calon Pembelinya?

Sifi Masdi

Thursday, 12-09-2024 | 15:47 pm

MDN
Pergerakan saham ADRO pada perdagangan, Kamis (12/9/2024) [inakoran]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), perusahaan energi besar yang berafiliasi dengan pengusaha Garibaldi ‘Boy’ Thohir, sedang bersiap untuk menjual seluruh saham di anak usahanya, PT Adaro Andalan Indonesia (AAI). Langkah ini menjadi sorotan pasar karena menandai perubahan signifikan dalam struktur bisnis Adaro.

 

ADRO berencana menawarkan sahamnya di AAI kepada sejumlah pembeli, yang mayoritas merupakan pemegang saham perseroan. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan menjelaskan bahwa penawaran saham akan dibuka untuk seluruh pemegang saham Adaro pada tanggal yang akan diumumkan lebih lanjut melalui prospektus penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS).

 

“Pembeli adalah para pemegang saham perseroan yang terdaftar pada tanggal pencatatan dan memilih untuk membeli saham AAI dari perseroan,” jelas manajemen ADRO pada Kamis, 12 September 2024.

 

Pemegang Saham ADRO

Hingga akhir Agustus 2024, struktur pemegang saham ADRO di antaranya adalah: PT Adaro Strategic Investments 45,663% saham; Boy Thohir memiliki 6,426% saham; Edwin Soeryadjaya menguasai 3,419% saham; TP Rachmat punya 2,643% saham; dan anak Arini Saraswaty Subianto menguasai  0,26% saham.

 


 

BACA JUGA:

Rekomendasi dan Arah Pergerakan IHSG: Kamis, 12 September 2024 

LKM Kalah Populer dengan Fintech Lending: Perlu Adaptasi Teknologi

Rekomendasi Saham Pilihan: Rabu, 11 September 2024

Industri Batubaru Didorong Jadi Transisi Menuju Energi Terbarukan

 


 

ADRO juga menyampaikan bahwa jumlah saham yang akan ditawarkan mencapai seluruh saham ADRO di AAI. Rasio pembagian saham akan disesuaikan dengan kepemilikan saham setiap pemegang saham pada tanggal pencatatan.

 

Penentuan Harga

Harga penawaran saham AAI akan menggunakan rata-rata harga tertimbang yang terbentuk setelah penutupan perdagangan saham di hari pencatatan. ADRO juga menyampaikan bahwa transaksi penjualan saham ini akan dilakukan melalui mekanisme crossing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nantinya, penjual akan dikenakan pajak penghasilan final sebesar 0,1% dari total bruto nilai transaksi. Jika terdapat saham yang tidak terjual, sisa saham tersebut akan tetap dimiliki oleh ADRO.

 

Per 30 Juni 2024, total aset PT Adaro Andalan Indonesia tercatat sebesar US$5,43 miliar, turun dari US$7,06 miliar pada akhir Desember 2023. Meskipun aset mengalami penurunan, AAI berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih. Pada semester pertama 2024, AAI membukukan laba sebesar US$922,7 juta, naik dari US$804,7 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year).

 

 

 

Namun, pendapatan usaha AAI tercatat turun menjadi US$2,65 miliar pada 30 Juni 2024, dibandingkan dengan US$3,25 miliar pada periode yang sama di tahun 2023.

 

Sebagai anak usaha Adaro, AAI memiliki saham di sejumlah perusahaan pertambangan batu bara termal, seperti :PT Adaro Indonesia, PT Paramitha Cipta Sarana, PT Semesta Centramas, PT Laskar Semesta Alam, dan PT Mustika Indah Permai.

 

Perusahaan-perusahaan tersebut memproduksi batu bara termal berkalori menengah dengan kadar polutan rendah. Selain itu, AAI juga memiliki saham di dua perusahaan pertambangan yang sedang dikembangkan, yakni PT Pari Coal dan PT Ratah Coal.
 


 

KOMENTAR