Ahli: Meski Waktu Masak Sangat Lama, Gizi Rendang Tetap Terjaga

Binsar

Saturday, 27-07-2019 | 12:59 pm

MDN
Dimasak dalam jangka waktu lama, kadar nutrisi rendang ternyata tak berkurang [ist]

Padang, Inako

Guru Besar Universitas Andalas Padang (Unand) Prof Fauzan Azima mengatakan, rendang adalah makanan yang enak dan kaya akan gizi. Menurutnya, meski dimasak dalam jangka waktu lama, nutrisi yang terkandung di dalamnya tetap terjaga.

"Selama ini memasak rendang selalu dilakukan dalam waktu lama hingga berwarna coklat kehitaman. Meski demikian, gizinya tidak berkutang," katanya.

Fauzan menepis anggapan umum bahwa dengan lamanya jangka waktu untuk maka memasak rendang maka daging, santan dan bumbu rempah yang dimasak dengan suhu tinggi akan membentuk senyawa berbahaya.

"Ternyata ketika dilakukan pengamatan saat memasak rendang 30 menit pertama dari daging menjadi gulai terjadi peningkatan daya cerna protein dari 87,58 persen menjadi 91,51 persen," ujar dia.

Kemudian, pada pemanasan selanjutnya hingga berubah wujud menjadi kalio, daya cerna protein turun menjadi 90,31 persen.

Dan saat terbentuk rendang basah turun menjadi 88,59 persen dan saat jadi rendang kering berwarna hitam daya cerna protein menjadi 86,39 persen.

"Artinya daya cerna protein rendang hanya turun satu persen dibandingkan saat masih berbentuk daging yang belum dimasak. Proses memasak yang lama tidak merusak nilai gizi yang terkandung," kata dia.

Tidak hanya itu selama proses pemasakan terungkap tidak terbentuk angka peroksida dan asam lemak trans, dan angkanya berada pada angka 0,00 persen.

Selain itu protein rendang yang dimasak pada suhu di atas 80 derajat Celcius mengalami denaturasi sehingga terjadi penguraian protein menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna.

Ternyata selain rasanya yang lezat, gizinya yang baik, rendang pun mudah dicerna dan tentu menjadi mudah diterima pada semua lidah masyarakat nusantara. Karena itu, lengkaplahsudah, rendang memang layak menjadi simbol pemersatu bangsa.

TAG#Rendang, #Sumbar, #Gizi

161739123

KOMENTAR