Akademisi Unmul Menyebut Mahfud MD Sebagai Pendekar Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Binsar

Wednesday, 27-12-2023 | 08:05 am

MDN
Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tampil dengan baju adat di debat cawapres, Jumat (22/12) [ist]

 

Rekam jejak Prof Mahfud MD dalam memberantas korupsi di Indonesia tidak diragukan lagi. Ia diakui banyak pihak sebagai sosok yang memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam upaya pemberantasan korupsi di negeri ini.  Pengakuan tersebut, salah satunya datang dari Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI), Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman (Unmul), Herdiansyah Hamzah.

 

Dalam debat Cawaprers, di Jakarta Convention Center Senayan, Jumat 22 Desember lalu, Mahfud MD menyebut korupsi sebagai penghambat pertumbuhan ekonomi. Pernyataan Mahfud diamini oleh Herdiansyah. Karena itu, ia sangat mendukung komitmen pasangan nomor urut tiga Ganjar-Mahfud dalam memberanats korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam berbagai bentuk, jika kelak diberi Amanah untuk memimpin negeri ini.

 

 

“Betul kata Mahfud, korupsi memang faktor penghambat utama investasi masuk ke Indonesia,” tegas Herdiansyah, di Jakarta, Selasa (26/12).

 

Sosok yang akrab disapa Castro tersebut menegaskan, pernyataan dan komitmen Mahfud, sejalan dengan data yang dirilis World Economic Forum (WEF), yang menyebut korupsi sebagai musuh utama investasi.

 

Menurut Herdiansyah, Prof Mahfud adalah sosok yang memiliki rekam jejak yang baik dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia dan hal itu bisa dilacak di jejak digital Menkopolhukam ini.

 

 

"Setidaknya selama menjabat Menkopolhukam, dia beberapa kali mendorong penyelesaian kasus-kasus dugaan korupsi yang kontroversial. Mulai dari dugaan Rp 349 triliun transaksi pajak gelap di Kemenkeu, Rafael Alun, hingga Lukas Enembe," tuturnya.

 

Sikat KKN merupakan satu dari 21 program yang akan dilaksanakan oleh pasangan nomor urut tiga Ganjar-Mahfud, jika kelak terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden dalam Pilpres 2024.

KOMENTAR