Anak Jalanan Terima Sampah Bernilai Ekonomis Dari DPRD Banjarmasin

Binsar

Thursday, 25-07-2019 | 13:50 pm

MDN
Ilustrasi Bank Sampah [ist]

Banjarmasin, Inako

Sekelompok anak jalanan di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan menerima sampah yang masih memiliki nilai ekonomi tinggi dari DPRd kota itu untuk didaur ulang.

Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda, Rabu (24/7) mengatakan, sampah bernilai ekonomi itu diambil dari bank sampah yang ada di kompleks DPDR daerah itu.

Meski hasilnya tidak begitu besar, Hj Ananda menegaskan bahwa apa yang mereka lakukan merupakan upaya untuk menyukseskan program sedekah sampah yang dicanangkan Pemkot Banjarmasin.

Ia menjelaskan, sebelumnya, wali kota telah mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan seluruh instansi, baik pemerintah maupun swasta, untuk melaksanakan sedekah sampah setiap bulannya, di mana hasilnya diperuntukkan bagi warga yang tidak mampu, termasuk memberi perhatian bagi anak-anak jalanan.

"Tentunya sampah yang disedekahkan yang bernilai ekonomis, yakni, bisa dijual kembali ke pengepul untuk daur ulang," tuturnya.

Memang, kata dia, untuk lingkungan lembaganya di legislatif ini, tidak begitu banyak memproduksi sampah, sehingga tidak begitu besar pula yang terkumpul di bank sampah yang sudah mulai didirikan sejak 2018 tersebut.

"Tapi semangat kita untuk mengelola sampah ini sudah mulai tinggi, karena masalah sampah di kota ini harus ditangani bersama," tutur politisi Golkar ini.

Bahkan untuk sumbangan dari dirinya yang menabung di bank sampah ini, yakni, mencapai 20 kilogram.

"Sampah ini dari rumah. Kalau saya pribadi, anak-anak di rumah yang memilah sampahnya. Dikumpulkan di tempat yang sudah tersedia. Dan inilah hasilnya," ujarnya.

Menurut Ananda, hasil bank sampah di lembaganya ini diserahkan ke Forum Kota Sehat Banjarmasin untuk disalurkan lagi, nanti hasil penjualannya bagi anak-anak jalanan.

Wakil Ketua Forum Kota Sehat, Fatmawati mengatakan, kegiatan ini merupakan tahap kedua. Hasil dari penjualan sampah yang telah dikumpulkan akan dijual ke bank sampah induk. Dan nantinya akan diberikan ke Komunitas anak jalanan yang tersebar di Banjarmasin.

"Tahap kedua ini, khusus untuk anak jalanan, berapapun hasilnya akan dimanfaatkan untuk kesejahteraan mereka. Tapi untuk komunitas anak jalanan yang sudah terkoordinir," katanya menjelaskan.

KOMENTAR