Angkatan Laut India Gelar Latihan Perang Bersama Kapal Induk Nimitz AS

New Delhi, Inako

Kapal-kapal angkatan laut India mengadakan latihan perang bersama dengan kapal induk AS Nimitz di Samudera Hindia. Juru bicara angkatan laut AS mengatakan, latihan ini merupakan wujud kerja sama antara dua pasukan angkatan laut di wilayah tersebut.

USS Nimitz dan USS Ronald Reagan telah dikerahkan ke Laut Cina Selatan untuk kedua kalinya dalam dua minggu ketika China dan Amerika Serikat saling menuduh telah memicu ketegangan di wilayah tersebut.

Melansir Reuters, hubungan antara India dengan Cina juga mengalami ketegangan baru-baru ini setelah bentrokan mematikan di perbatasan kedua negara yang disengketakan bulan lalu.

Hal itu mendorong India meningkatkan keamanan dengan membangun kerja sama lebih erat dengan Amerika Serikat dan sekutunya termasuk Jepang untuk menyeimbangkan keamanan regional.

Baca juga: 2 Kapal Induk Amerika Merapat, Wilayah Laut China Memanas

Baca juga: Hadapi Tekanan AS, China Tingkatkan Anggaran Militer Jadi 6,6%

Laksamana Muda Jim Kirk, komandan Nimitz Carrier Strike Group, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa latihan bersama Senin dengan angkatan laut India membantu meningkatkan interoperabilitas kedua pasukan.

Latihan tersebut dilakukan di dekat pulau Andaman dan Nicobar di India yang berada di dekat Selat Malaka, salah satu rute pengiriman perdagangan dan bahan bakar tersibuk di dunia, kata sumber India. India memiliki pangkalan militer di pulau-pulau itu.

"Saat beroperasi bersama, pasukan angkatan laut AS dan India melakukan latihan kelas atas yang dirancang untuk memaksimalkan pelatihan dan interoperabilitas, termasuk pertahanan udara," kata angkatan laut AS.

Dikatakan bahwa Nimitz Carrier Strike Group saat ini dikerahkan di Samudra India untuk mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Akhir tahun ini, India akan menjadi tuan rumah latihan angkatan laut bersama dengan Amerika Serikat dan Jepang di Teluk Benggala dan ada proposal untuk mengundang Australia juga ke dalam latihan-latihan itu.

Tiongkok sebelumnya menentang latihan multilateral semacam itu di wilayah tersebut.