Anies: Lebih Ketat Lagi Pengawasannya, Walaupun Ketuanya Anak Presiden

Junny Yanti

Tuesday, 05-03-2024 | 10:48 am

MDN
Anies Baswedan usai menghadiri acara pernikahan di Gedung Serbaguna Akuarium, Jakarta Utara.

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan merespons lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di real count KPU.

Anies menyebut, meskipun ketua PSI merupakan anak presiden, pengawasan tetap harus dijalankan.

“Walaupun ketuanya adalah anak presiden, tapi bukan berarti segala hal bisa dilakukan terhadap partai yang dipimpin oleh anak presiden, harus lebih ketat lagi pengawasannya,” ujar Anies usai menghadiri acara pernikahan di Gedung Serbaguna Akuarium, Jakarta Utara, dikutip Selasa (5/3/3034).

BACA JUGA: Suara PSI Melonjak, Presiden Jokowi: Tanyakan ke Partai

“Jangan sampai peristiwa-peristiwa yang merupakan penyimpangan lolos dari pengawasan dan lebih penting lagi jangan sampai dibiarkan terjadi,” tambahnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mengawasi perhitungan suara hingga akhir proses Pemilu 2024.

“Bagi seluruh rakyat untuk memantau dan mengawasi. Karena kejahatan itu takut transparansi, saya berharap masyarakat terus pantau agar jujur,” ucap Anies.

BACA JUGA: Kaesang Effect Kerek Suara PSI di Daerah

Anies menyebut seluruh suara harus dilindungi, namun tidak boleh dimanipulasi.

“Kalau memang ada suaranya ya harus dilindungi, kalau tidak ada suaranya jangan diada adakan. Karena ini adalah aspirasi rakyat. Pemilu kita harus jadi pemilu yang membanggakan, jangan jadi pemilu yang memalukan,” tegas Anies.

“Jangan sampai ini nanti membuat cacat pemilu, kalau pemilunya cacat, yang cacat semua. Kalau merusak, semua kepercayaan rakyat bisa hilang. Hilang terhadap proses pemilu, dan pemerintah harus ikut bertanggung jawab,” tambahnya.

KOMENTAR