Apa Efek Samping Nyalakan Kipas Angin Saat Tidur?

Jakarta, Inako

Tidur dengan tetap menyalakan kipas angin merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan orang saat tidur, terutama saat cuaca sedang panas.

Tidak bisa bisa dipungkiri, kipas angin memang dapat membantu agar tidur menjadi lebih nyenyak.

Baca juga: Prosesi Pemakaman Jurnalis Al Jazeera Berujung Ricuh, Ini Penyebabnya

Namun, menyalakan kipas angin saat tidur ternyata membawa efek samping.

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut efek sampingnya.

Pertama, penggunaan kipas angin saat tidur bisa membuat hidung tersumbat.

Menyalakan kipas angin saat tidur dapat menyebabkan mulut, saluran hidung, dan tenggorokan kering. Tubuh merespon tiupan kipas angin dengan memproduksi lendir secara berlebihan.Akibatnya, hidung akan tersumbat saat bangun.

Selain itu, kipas angin yang diarahkan ke wajah dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan juga memicu terjadinya alergi.

Hal ini terjadi karena kipas angin dapat mengedarkan debu dan kotoran lainnya ke seluruh ruangan.

Baca juga: Tunda Beli Twitter, Elon Musk Ungkap Alasannya

Jika debu dan serbuk tersebut terhirup, akan menyebabkan munculnya pilek, bersin, dan tenggorokan gatal.

Kemudian, tidur dengan kipas angin menyala juga bisa menyebabkan otot kram dan pegal.

Hal ini terjadi lantaran udara dingin yang terkonsentrasi dapat membuat otot tegang dan berujung terjadinya krama tau pegal.

Hal seperti ini sering terjadi pada mereka yang tidur dengan kipas angin tepat di sebelah leher dan wajah.

Menyalakan kipas angin memang dapat membuat tidur lebih nyenyak. Akan tetapi, efek sampingnya tetap harus diperhatikan.