Tunda Beli Twitter, Elon Musk Ungkap Alasannya

Aril Suhardi

Saturday, 14-05-2022 | 16:56 pm

MDN
Tunda Beli Twitter, Elon Musk Ungkap Alasannya

 

 

Jakarta, Inako

Pendiri SpaceX Elon Musk baru saja mengumumkan akan menunda akuisisi Twitter. Penundaan tersebut terkait dengan laporan Twitter tentang akun spam di platformnya. 

“Kesepakatan (saya dengan) Twitter sementara ini ditangguhkan sampai menunggu detail bahwa akun spam/palsu memang mewakili kurang dari lima persen pengguna,” jelas orang terkaya di dunia itu, seperti dikutip dari situs Express pada Sabtu (14/52022).


Baca juga: Prosesi Pemakaman Jurnalis Al Jazeera Berujung Ricuh, Ini Penyebabnya


Dia akan mengakuisisi Twitter jika raksasa media sosial tersebut memberi rincian jumlah akun spam dan bot di platformnya. 

Twitter sebelumnya mengaku jika jumlah akun spam mewakili tidak lebih dari empat persen dari pengguna aktif harian.

Sejak pengumuman itu saham Twitter langsung ambles 25 persen dalam perdagangan pasar modal. Sahamnya pun terus menurun sejak tawaran pengambilalihan pada 25 April 2022.

Dalam tweetnya, Elon Musk juga menautkan sebuah laporan pada 2 Mei yang menyatakan bahwa Twitter memperkirakan akun spamnya kurang dari lima persen pengguna.

Laporan itu muncul beberapa hari setelah dirinya men-tweet bahwa salah satu prioritasnya adalah menghapus 'bot spam' dari Twitter.

Sebagai informasi, Elon Musk pertama kali bergerak untuk membeli Twitter setelah membeli 9,2 persen saham di perusahaan pada pertengahan Februari tahun ini.

Namun, karena Elon Musk menunda pelaporan aksi korporasi tersebut ke Securities and Exchange Commission (SEC), regulator Amerika Serikat (AS) menyelidiki pembelian saham ini. 

Sebab, setiap investor yang memiliki lima persen saham harus melapor diri kepada SEC dalam waktu sepuluh hari sebagai tanda kepada pemangku kepentingan bahwa investor besar dapat mengendalikan perusahaan.

Ketika Elon Musk mengajukan pembelian, ia mendaftarkan sahamnya sebagai pasif. Artinya, Elon Musk tidak berencana untuk mengambil alih perusahaan atau mempengaruhi manajemen atau bisnis.

 

KOMENTAR