Aset Kripto Eksis Kalau Punya Sistem dan Komunitas yang Kuat
Jakarta, Inako
Digitalisasi dan perkembangan teknologi saat ini akan menjadi tulang punggung aset kripto, dan yang dilakukan oleh pembuat kripto lokal merupakan bagian dari proses untuk membentuk komunitas yang kuat.
Hal ini ditegaskan oleh Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo. Ia mengatakan, ramainya para kreator lokal membuat aset kripto karena aset tersebut sejatinya menyimpan potensi yang besar di masa depan.
“Ini juga membuat industri lebih kompetitif dan menciptakan lapangan permainan yang seimbang di mana ini merupakan hal yang baik. Hanya saja, yang dapat bertahan dan eksis adalah aset kripti yang punya sistem yang baik dan komunitas yang kuat,” kata Sutopo.
Sebagaimana diketahui bahwa saat ini perkembangan industri aset kripto di Indonesia semakin masif dan semakin banyak peminatnya. Hal ini mendorong anak bangsa menciptakan aset kripto tersendiri.
BACA JUGA: Lewi’s Organics Dinobatkan sebagai Inclusive Business Awardee pada ABA 2021
Aset kripto buatan dalam negeri sendiri jumlahnya terus bertambah, baru-baru ini aplikasi investasi Nanovest telah meluncurkan koin kripto bernama Nanobyte (NBT). Nanovest beserta NBT sendiri didukung oleh Sinar Mas Financial Group sebagai back up company
Merujuk dari Litepapernya, NBT dibuat sebagai jembatan antara aset kripto dengan sistem mata uang tradisional. Salah satu caranya adalah membuat dompet kripto yang terhubung dengan produk mata uang FIAT seperti uang elektronik, kartu kredit, asuransi, dan produk investasi lainnya.
BACA JUGA: Natuna kembali bergejolak, Pengamat sarankan sudah saatnya Bakamla RI diperkuat
Selain NBT, beberapa aset kripto lokal lainnya yang sudah cukup populer adalah Toko Token (TKO) milik Tokocrypto, Tadpole (TAD) besutan Indodax dan Tokenomy, ZMT milik Zipmex, botXcoin (BOTX) yang dikembangkan PT BOTX Technology Indonesia, dsb.
Jika merujuk Coinmarketcap.com, TKO punya rating yang paling tinggi yakni menempati 363 dengan jumlah market cap sebesar US$ 157 juta.
Disusul, TAD berada peringkat 1.590 dengan jumlah market cap sebesar US$ 2,23 juta. Lalu, untuk BOTX ada di peringkat 3.307 dengan jumlah market cap yang diperkirakan sebesar US$ 2,98 miliar, Sementara untuk ZMT menempati peringkat 4.018 dan diproyeksikan punya market cap US$ 129 juta.
TAG#Aset Kripto, #Uang Digital, #Teknologi Informasi, #Nanovest, #NBT, #Kripto Lokal, #Digitalisasi
188660157
KOMENTAR