Atikoh Ganjar: Perempuan NU Jangan Takut Diintimidasi Jelang Pilpres 2024

Sifi Masdi

Wednesday, 06-12-2023 | 14:38 pm

MDN
Siti Atikoh Supriyanti, istri Ganjar Pranowo [ist]

 

 

 


Ciamis, Inako

Siti Atikoh Supriyanti, istri dari calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, tidak hanya sekadar mendampingi suaminya dalam perjalanan politiknya. Ia juga menjadi sosok pemberi semangat dan inspirasi bagi para perempuan di lingkungan Muslimat Nahdatul Ulama (NU).

Dalam sebuah pertemuan yang penuh semangat di Kota Ciamis dan Kota Banjar, Jawa Barat, pada Selasa (5/12/2023), Atikoh memberikan pesan kuat kepada perempuan-perempuan NU untuk tidak takut menghadapi intimidasi dan berdiri teguh menuju Pilpres 2024.

Dengan suara penuh keyakinan, Atikoh berbagi analogi tentang olahraga lari yang mencerminkan perjuangan hidup.

"Kalau kita mau berlari cepat itu sendirian, tapi kalau kita ingin berlari jauh dengan lama, maka kita berlari bersama-sama," ucapnya dengan senyuman, mengajak para perempuan untuk bersatu dan kuat dalam menghadapi tantangan.

Dalam suasana silaturahmi di Pondok Pesantren Mujtahidin As Sanusiyah Banjar, Atikoh menegaskan bahwa intimidasi mungkin akan muncul, namun perempuan-perempuan NU tidak boleh gentar.

 "Kepada ibu-ibu penggerak, kita harus bergandengan tangan kompak, kita jangan takut misalnya ada intimidasi," ujar Atikoh.

"Mohon maaf ibu, ada kemungkinan kita diintimidasi. Tak usah goyah, kita tidak akan goyah, kita perempuan adalah perempuan yang tangguh, perempuan yang kuat, tidak mudah tergoyahkan. Yang penting kita berjalan di jalan kebenaran, kita memperjuangkan kebenaran dan untuk kemaslahatan umat," lanjutnya dengan penuh semangat.

Atikoh Ganjar juga mengajak perempuan Muslimat NU untuk terus bersama-sama, menyadari bahwa nasib Indonesia tergantung pada kebersamaan mereka.

"Di tangan kita, Indonesia nasibnya ditentukan. Siap ya ibu-ibu?" tanya Atikoh. "Siap!" jawab para peserta dengan serentak, menunjukkan kesatuan dan tekad untuk mendukung perjalanan menuju Pilpres 2024.

Di akhir acara, Atikoh kembali menguatkan pesannya. "Jangan mau diintimidasi dan dipecah belah kalau tujuan kita benar. Mungkin akan ada yang menggoyahkan ketangguhan kita, tapi kita konsisten. Mari kita tanggung jika ada intimidasi. Tunjukkan bahwa Muslimat bukan perempuan yang gampang rapuh dan goyah, karena kita lah tiang negara Indonesia," tandas


 

 

KOMENTAR