Kapolri Jenderal Tito Karnavian: Pendidikan Adalah Senjata Melawan Ideologi Radikal

Inakoran

Wednesday, 06-06-2018 | 23:15 pm

MDN
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berjabat tang

 

Jakarta, Inako 


Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sependapat bahwa pendidikan merupakan satu dari sekian banyak cara yang dipakai untuk melawan ideologi radikal dan terorisme.

Pernyataan tersebut dikemukakan kedua petinggi keamanan itu saat mereka melakukan safari Ramadhan bersama ke Makorem 043/Garuda Hitam (Gatam), Bandar Lampung, Senin (4/6/2018).

Safari bersama kedua petinggi itu bukanlah yang pertama mereka lakukan. Sebelumnya, Tito dan Hadi melakukan kunjungan ke wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat.

Selain didampingi istri masing-masing, kunjungan kedua petinggi itu juga dihadiri oleh Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin.

"Kita harus mengambil hikmah dari kejadian teror seperti yang terjadi di Surabaya. Karenanya, pendidikan jadi kunci penting menangkal bahaya ideologi para teroris ini," ujar Tito, Selasa (5/6/2018).

Dalam kesempatan itu, Tito meminta masyarakat bersatu dalam menangkal paham radikal dan aksi terorisme. Menurutnya, paham semacam itu sangat bertentangan dengan konsensus kebangsaan yang menempatkan Pancasila sebagai ideologi negara.

Senada dengan Tito, Hadi Tjahjanto menganggap aksi terorisme yang terjadi beberapa waktu di luar prinsip kemanusiaan. Aksi tersebut merupakan kejahatan manusia di mana orang tak berdosa dan anak-anak telah menjadi korban.

"Segenap pihak, baik dari keluarga besar TNI-Polri, alim ulama dan masyarakat harus saling membahu melawan radikalisme dan terorisme," tambah Hadi.

 

KOMENTAR