Bank Syariah Ingin Genjot Pertumbuhan Pembiayaan

Sifi Masdi

Thursday, 28-06-2018 | 18:46 pm

MDN
Ilustrasi BCA Syariah [ist]

Jakarta, Inako

Bank syariah ingin unjuk gigi dengan menggenjot pertumbuhan pembiayaan. Dengan aset yang masih jauh dari bank konvensional, bank syariah membuktikan pembiayaan mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan kredit bank secara umum.

Salah satunya, PT Bank Central Asia (BCA) Syariah yang telah membukukan pembiayaan sebesar Rp 4,7 triliun hingga 25 Juni 2018. Pembiayaan tersebut tumbuh sekitar 23% dibandingkan dengan periode sama tahun 2017.

Kenaikan pembiayaan membuat pembiayaan bermasalah atau non performing finance (NPF) terjaga. Tercatat rasio NPF BCA Syariah hanya 0,6% di medio tahun ini.

Aliran pembiayaan yang sehat ini telah mendulang untung. BCA Syariah ini mampu meraih laba sebelum pajak sebesar Rp 35 miliar pada pertengahan Juni 2018. Pendapatan ini naik sebesar 25%.

"Kinerja kami masih on track bahkan di atas rencana bisnis bank (RBB)," kata John Kosasih, Direktur Utama BCA Syariah kepada Kontan.co.id, Selasa (26/6). BCA Syariah masih mencanangkan rata-rata pertumbuhan sekitar 20%–25% di akhir tahun.

Tak kalah, PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk (BRI Syariah) juga membukukan kenaikan pembiayaan sebesar 11,5% atau Rp 20,42 triliun per Mei 2018. Mayoritas atau 66% pembiayaan mengalir ke segmen ritel untuk konsumer dan UMKM, sisanya 34% ke pembiayaan komersial.

 

 

KOMENTAR