Bansos Berbasis Online

Hila Bame

Friday, 26-08-2022 | 10:25 am

MDN
Menko Ekonomi, Airlangga Hartarto

 

JAKARTA, INAKORAN

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan bansos jika harga BBM dinaikkan. Kata pengamat, gunakan teknologi berbasis online yang aman dan sudah diperbarui. 


 

BACA:  Bansos Kompensasi Kenaikan BBM Subdisi Mesti Disalurkan 3-4 Bulan

 


 

"Ya, tentu perlindungan sosialnya akan kita tebalkan. Kita sudah punya banyak sistem yang sudah dilakukan selama dalam Komite Penanganan COVID-19 dan PEN," kata Airlangga di Jakarta, kemarin. Pemerintah telah menganggarkan dana Rp18 triliun diambil dari sisa program penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN).

 

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menambahkan, “ Data penerima harus up to date, dan pengawasan berbasis IoT (Internet of Things) diterapkan sehingga dapat dengan mudah ditemukan jika ada penyelewengan,” kata Agus hari ini (25/8).

 

Saat ini Kemensos memiliki DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan aplikasi Cek Bansos. Kemensos juga memiliki strategi, Strategi yaitu mendukung transparansi penerima bansos agar di setiap Kelurahan terpampang data penerima bantuan.

 

Agus mengatakan,  pemerintah boleh menggunakan aplikasi mana saja, asal sudah diperbarui. “Apapun aplikasinya tidak masalah, asalkan basic data di Kemensos valid. Kan tahun lalu sudah di-cleansing. Dan yang penting pengawasannya termasuk menjaga sistem big data nya ” sebut Agus.

 

Awal tahun lalu, saat harga minyak goreng melonjak tajam, pemerintah menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng sebesar Rp7,2 triliun untuk 23,9 juta penerima. BTL ini disalurkan melalui PT.Pos Indonesia. 

 

Hal serupa juga digunakan jika harga BBM jadi naik. Pemerintah menyiapkan bansos, untuk melindungi daya beli masyarakat sekaligus menjaga tren pemulihan ekonomi nasional imbas dari kenaikan harga BBM.

 

Lantas seperti apa metodenya ?

Pemerintah mengatakan ini terkait dengan program perlinsos yang tengah berjalan. “Tentu apabila ada penyesuaian (harga Pertalite) kita sedang mengkalkulasi juga kebutuhan terkait kompensasi dalam berbagai program yang sedang berjalan. Artinya (kompensasi) dikaitkan dengan program yang berjalan ada perlindungan sosial.” tandas Airlangga. 
(end)

 

 

KOMENTAR