Bantu Atasi Virus Corona, Donald Trump Tawarkan Bantuan Ke China

Binsar

Tuesday, 28-01-2020 | 06:48 am

MDN
Presiden AS Donald Trump [ist]

Shanghai, Inako

Korban akibat virus corona dilaporkan telah mencapai 81 orang meninggal dunia dan ribuan lainnya dinyatakan positif tertular virus mematikan itu.

 

 

Kondisi itu mengundang rasa simpati sejumlah pemimpin dari beberapa negara di dunia. Salah satunya datang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Trump malah menawarkan bantuan kepada China dalam bentuk apapun guna mengatasi akibat wabah virus corona yang merebak di Wuhan saat ini.

Seperti diberitakan kemarin, virus mematikan tersebut telah menewaskan 81 orang di China.

"Kami berada dalam komunikasi yang sangat dekat dengan China mengenai virus ini," tweeted Trump, Senin (28/1), seperti dilaporkan Reuters.

“Sangat sedikit kasus yang dilaporkan di AS, tetapi sangat diawasi. Kami telah menawarkan bantuan kepada Tiongkok dan Presiden Xi (Jinping). Pakar kami luar biasa!” lanjut Trump.

Saat ini, Wuhan yang berpenduduk 11 juta orang itu berada dalam kondisi isolasi. Sementara Provinsi Hubei yang menjadi rumah bagi hampir 60 juta orang, berada di bawah semacam pembatasan perjalanan.

Orang-orang dari wilayah tersebut telah diperiksa dengan cermat di China daratan. Kondisi ini membuat warga Hubei menjadi tidak nyaman. "Orang-orang Hubei didiskriminasi," seorang warga Wuhan mengeluh melalui Weibo.

Sementara itu, Perdana Menteri China, Li Keqiang telah mengunjungi Wuhan untuk mendorong pekerja medis, mengawasi upaya mereka, dan menjanjikan bala bantuan. Mengunjungi Wuhan dengan pakaian pelindung dan topeng biru, Li memuji petugas medis.

Menurutnya, ada 2.500 pekerja medis tambahan yang akan bergabung dengan pekerja medis di Wuhan dalam dua hari ke depan. Ia juga mengunjungi lokasi pembangunan rumah sakit yang baru dibangun untuk menangani pasien terjangkit virus Corona.

"Li berterima kasih kepada pekerja medis di garis depan atas upaya habis-habisan mereka dalam merawat pasien dan mendesak mereka untuk memperhatikan perlindungan mereka sendiri," kata kantor berita Xinhua. Sejak mewabahnya virus Coronai, Li adalah pemimpin paling senior di China yang telah mengunjungi Wuhan.

KOMENTAR