BEI Buka Gembok Saham DCII, INET, dan KSIX

Sifi Masdi

Wednesday, 05-03-2025 | 09:48 am

MDN
Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut suspensi perdagangan saham tiga emiten, yakni PT DCI Indonesia Tbk (DCII), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), dan PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), mulai sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (5/3/2025). Keputusan ini diambil setelah dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pergerakan harga saham yang mengalami fluktuasi signifikan.

 

Saham DCII sebelumnya dihentikan sementara oleh BEI sejak 27 Februari 2025 karena mengalami lonjakan harga yang luar biasa. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menyampaikan bahwa pembukaan kembali perdagangan saham DCII didasarkan pada penilaian mendalam oleh pihak bursa.

 


BACA  JUGA:

Koreksi Harga ADMR jadi Momentum ADRO Akumulasi Saham

Rekomendasi dan Prospek Pergerakan Saham: Rabu (5/3/2025)

Hari Ini Trump  Resmi Terapkan Tarif 25%  untuk Kanada dan Meksiko: Tolak Negosiasi


 

Berdasarkan data Bloomberg, pada 26 Februari 2025, saham DCII mencatat kenaikan 19,99% menjadi Rp116 per saham. Bahkan, dalam sepekan sebelumnya, saham ini meroket hingga 72,74%. Tren kenaikan harga yang signifikan ini menjadi alasan utama penghentian sementara, guna mencegah volatilitas yang berlebihan dan memberikan waktu bagi investor untuk menganalisis pergerakan saham dengan lebih baik.

 

"Suspensi atas perdagangan saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 5 Maret 2025," ujar Yulianto dalam keterbukaan informasi resmi.

Tak hanya DCII, saham INET juga mengalami nasib serupa. BEI menghentikan perdagangan saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) sejak 25 Februari 2025 karena terjadi lonjakan harga kumulatif yang signifikan. Namun, setelah melalui evaluasi, perdagangan saham INET serta Waran Seri I-nya (INET-W) kini dapat kembali dilakukan di seluruh pasar mulai hari ini.

 

Berbeda dengan DCII dan INET yang mengalami lonjakan harga, saham PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX) justru mengalami penurunan tajam. Akibat anjloknya harga saham secara signifikan, BEI memutuskan untuk menyuspensi saham KSIX sejak 28 Februari 2025 sebagai langkah perlindungan terhadap investor.

 

Namun, setelah mempertimbangkan berbagai faktor, BEI akhirnya mengizinkan perdagangan saham KSIX dibuka kembali mulai sesi pertama hari ini, memungkinkan investor untuk kembali bertransaksi di pasar reguler maupun pasar tunai.

 

Disclaimer:

Rekomendasi ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.

 

 

KOMENTAR