Hari Ini Trump  Resmi Terapkan Tarif 25%  untuk Kanada dan Meksiko: Tolak Negosiasi

Sifi Masdi

Tuesday, 04-03-2025 | 09:51 am

MDN
Presiden Donald Trump, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, PM Kanada Justin Trudeau [ist]


 

 

Jakarta, Inakoran

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara resmi mulai memberlakukan tarif impor sebesar 25% untuk Kanada dan Meksiko, hari ini, Selasa (4/3/2025). Keputusan ini mengakhiri spekulasi panjang tentang kemungkinan negosiasi antara ketiga negara dalam beberapa bulan terakhir.

 

Mengutip Al Jazeera, pengumuman ini disampaikan pada hari Senin (3/3/2025), hanya beberapa jam setelah beberapa pejabat pemerintahan Trump memberikan sinyal bahwa presiden mungkin akan menetapkan tarif yang lebih rendah dari ancaman sebelumnya. Namun, Trump tetap bersikeras dengan kebijakannya dan menegaskan keputusannya kepada wartawan di Gedung Putih.

 

“Besok – tarif 25% untuk Kanada dan 25% untuk Meksiko. Dan itu akan dimulai,” tegas Trump. Ketika ditanya apakah masih ada kemungkinan untuk negosiasi, ia menjawab tegas, “Tidak ada ruang lagi. Tarif sudah ditetapkan dan akan berlaku besok.”

 

Selain tarif untuk Kanada dan Meksiko, Trump juga mengumumkan rencana penambahan tarif 10% untuk barang-barang dari Tiongkok, sebagai kelanjutan dari kebijakan yang telah diberlakukan sebelumnya.

 


BACA JUGA:

Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa (4/3/2025)

Tiongkok Tetapkan Tarif Baru Terhadap Barang-barang AS Sebagai Respons Terhadap Bea Masuk Trump

Rencana Donald Trump Naikkan Tarif Impor  Rugikan Ekspor Indonesia

China Berusaha Tutup TikTok di AS: Langkah Taktis Tekan Trump Soal Perang Dagang


 

Selama berminggu-minggu, Trump telah mengancam akan mengenakan tarif ini sebagai bagian dari upayanya untuk menekan Kanada dan Meksiko agar meningkatkan upaya mereka dalam membendung migrasi ilegal dan perdagangan narkoba ke AS. Awalnya, tarif ini direncanakan berlaku sejak awal Februari, namun ditunda setelah kedua negara sepakat untuk mengambil langkah-langkah tertentu terkait kontrol perbatasan.

 

Reaksi Meksiko dan Kanada

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, dalam konferensi pers pada Senin sebelumnya menegaskan bahwa Meksiko telah memberikan argumen kuat untuk menunda tarif tersebut. Namun, ia juga menekankan bahwa negaranya siap untuk merespons keputusan Trump dengan langkah-langkah yang telah disiapkan.

 

“Apapun keputusannya, kami akan mengambil tindakan yang diperlukan. Kami sudah memiliki rencana dan persatuan di Meksiko,” ujar Sheinbaum.

 

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, menyatakan bahwa pemerintah Kanada akan mengambil tindakan balasan yang signifikan terhadap kebijakan tarif AS ini.

 

Ottawa telah menyusun skenario balasan dengan mengenakan tarif pada produk impor dari AS senilai hingga US$ 106 miliar. Sebelumnya, Kanada juga mempertimbangkan untuk menargetkan barang-barang yang diproduksi di wilayah-wilayah basis pemilih Partai Republik yang mendukung Trump. Namun, belum jelas apakah strategi ini akan digunakan kembali kali ini.

 

Para CEO dan ekonom memperingatkan bahwa kebijakan tarif ini dapat menjadi pukulan berat bagi ekonomi Amerika Utara yang sangat terintegrasi. Lebih dari US$ 900 miliar impor tahunan AS berasal dari Kanada dan Meksiko, sehingga tarif ini berpotensi menciptakan hambatan besar dalam perdagangan regional.

 

Sebelumnya, Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, sempat mengisyaratkan bahwa Trump mungkin akan menetapkan tarif yang lebih fleksibel. Dalam wawancara dengan Fox News, Lutnick menyatakan bahwa baik Meksiko maupun Kanada telah mengambil langkah-langkah yang cukup baik dalam mengamankan perbatasan AS, sehingga ada kemungkinan tarif tidak akan dikenakan dalam jumlah penuh.

 

Namun, pernyataan ini terbantahkan dengan keputusan Trump yang tegas. Dengan tarif ini resmi berlaku, kini dunia tengah menanti bagaimana reaksi Kanada dan Meksiko serta dampak kebijakan ini terhadap stabilitas ekonomi di kawasan Amerika Utara.

 


 

KOMENTAR