Berdialog dengan Mahfud MD, Aktivis Perempuan Berharap Didengar Pemerintah

Junny Yanti

Wednesday, 24-01-2024 | 10:15 am

MDN
Mahfud MD berdialog dengan 25 Aktivis Perempuan pada Senin (22/1/2024).

JAKARTA, INAKORAN.COM

Menko Polhukam Mahfud MD menerima masukan dari para aktivis perempuan yang merasa bahwa pemerintah kurang mendengarkan aspirasi mereka.

“Teman-teman aktivis ini datang untuk berdialog dan memberi berbagai masukan tentang keberpihakan yang seharusnya ditunjukkan pemerintah terhadap kaum perempuan,” tulis Mahfud di Instagramnya, dikutip Rabu (24/1/2024).

Mahfud menegaskan bahwa pertemuan ini tidak ada kaitannya dengan pencalonannya sebagai wakil presiden RI.

Baca juga: Hindari Konflik Kepentingan, Mahfud MD Akan Undur Diri dari Jabatan Menko Pulhukam

"Ini beyond election, ada pemilu atau tidak, siapapun capres-cawapresnya aspirasi ini berlaku, sehingga tidak ada kaitan dengan masalah elektoral dan seperti yang selalu saya lakukan jauh sebelum ramai-ramai Pilpres," ujar Mahfud.

Diketahui sebanyak 25 aktivis berdialog dengan Mahfud MD dan menyampaikan keprihatinan mereka terhadap isu-isu perempuan yang kurang disorot, khususnya pada saat debat capres dan cawapres.

“Misalnya soal kesetaraan dan keadilan gender, peraturan-peraturan yang masih dianggap diskriminatif, kesehatan reproduksi, dll” jelas Mahfud.

Baca juga: Kampanyekan 21 Program Ganjar-Mahfud, Diaspora Indonesia di Belgia Gelar Touring of Tiga Jari

Ibu Magda, salah satu aktivis yang hadir berharap aspirasi yang mereka sampaikan dapat dibahas, khususnya pada saat debat capres terakhir nanti.

"Kami sangat berharap sampaian dari teman-teman kami di sini tentang isu dalam debat kelima nanti pastinya kami yakin sangat bersinggungan dengan perempuan,” ucap Magda.

“Setiap isu pasti terintegrasi dengan isu perempuan, kami berharap untuk siapapun nanti presidennya punya komitmen kepada isu perempuan," tambahnya.

 

KOMENTAR