Bersikap Moderat terhadap Perbedaan, Apa Pentingnya Buat Kita?

Timoteus Duang

Wednesday, 03-12-2025 | 06:18 am

MDN
Ilustrasi Keberagaman

 

BOGOR, INAKORAN.Com - Di tengah keberagaman Indonesia yang begitu kaya, dari agama, suku, budaya, sampai cara pandang hidup, kerukunan bukan sesuatu yang hadir begitu saja. Ia harus dirawat, dijaga, dan diperjuangkan setiap hari.

Di sinilah moderasi beragama menjadi sangat penting. Moderasi beragama bukan soal melemahkan iman seseorang, tetapi tentang bagaimana seseorang mampu menjalankan ajaran agamanya secara teguh, tanpa menghilangkan rasa hormat pada orang yang berbeda keyakinan.

 

Moderasi beragama mengajarkan kita untuk tidak berlebihan dalam beragama.

Artinya, kita tetap taat, tetap menjalankan ajaran agama masing-masing, tetapi tidak sampai menyinggung, memaksa, atau merasa paling benar. Sikap ini penting karena intoleransi dan fanatisme berlebihan sering kali menjadi pemicu konflik.

Dengan bersikap moderat, kita membuka ruang dialog, memahami sudut pandang orang lain, dan melihat bahwa perbedaan bukan ancaman, melainkan kekayaan yang memperindah kehidupan bersama.

Selain itu, moderasi beragama membantu kita menyaring informasi yang berpotensi memecah belah. Di era media sosial, banyak isu sensitif mudah sekali dipelintir.

Tanpa sikap moderat, seseorang dengan cepat bisa terprovokasi dan menganggap kelompok atau agama lain sebagai lawan. Moderasi mendorong kita berpikir kritis, tidak gampang terbawa emosi, dan selalu mencari kebenaran melalui cara yang matang.

Kerukunan akan tumbuh ketika umat beragama saling mengulurkan tangan, bukan saling mencurigai. Moderasi beragama memungkinkan itu terjadi.

Dengan sikap moderat, kita bisa berkolaborasi dalam kegiatan sosial, saling menolong dalam bencana, dan bersama-sama menjaga lingkungan. Kebaikan tidak mengenal batas agama.

Sikap peduli dan solidaritas yang lahir dari moderasi justru menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai agama dapat menjadi perekat bangsa.

Pada akhirnya, moderasi beragama bukan hanya tugas pemerintah atau tokoh agama, tetapi tanggung jawab kita semua.

Sikap sederhana seperti menghargai perbedaan, menggunakan bahasa yang ramah, atau memberi ruang bagi orang lain untuk menjalankan imannya adalah wujud moderasi yang sangat bermakna.

Indonesia hanya bisa berdiri kokoh jika warganya mampu merawat toleransi. Dan toleransi hanya dapat tumbuh kuat melalui moderasi beragama yang hidup dalam hati, kata, dan tindakan kita setiap hari.

 

TAG#moderasi Beragama

214805055

KOMENTAR