Bersyukur Membuat Orang Bahagia, Benarkah…..?

Binsar

Sunday, 24-04-2022 | 10:55 am

MDN
Bersyukur membuat orang bahagia [ist]

 

 

Jakarta, Inakoran

 

Tahun 2003, Dr. Robert A. Emmons dari University of California dan Dr. Michael E. McCullough dari University of Miami, melakukan penelitian tentang perspektif dan dimensi rasa syukur dalam konteks kebahagiaan.

 

Penelitian itu dimaksudkan untuk melihat benang merah antara kebiasan bersyukur dan kebahagiaan seseorang. Keduanya ingin membuktikan secara ilmiah hubungan antara rasa syukur dengan kebahagiaan.

 

Dalam penelitian itu, keduanya menemukan bahwa orang yang selalu bersyukur, umumnya memiliki tingkat emosi positif yang lebih tinggi.

 

Selain itu, orang yang bersyukur, juga memiliki watak yang lebih baik dalam hidup dan tidak menunjukkan emosi negatif seperti rasa cemburu atau irihati.

 

Bukan hanya itu, orang yang bersyukur, lebih optimis, memiliki kepuasan hidup yang lebih tinggi, serta tingkat depresi dan stres lebih rendah.

 

 

Di pihak lain, peneliti Live Kind menyebut, bersyukur bisa mengubah struktur sarat otak. Saat bersyukur, tulis Kind, otak akan melepaskan dua bahan kimia, yaitu dopamin dan serotonin yang membuat kita memiliki perasaan nyaman.

 

Dopamine memberi efek kebahagiaan, sedangkan serotonim mengatur suasana hati.

 

Penelitian ini memberi pendasaran ilmiah mengapa orang yang selalu bersyukur, biasanya tampak bahagia. Dengan kata lain, kita ingin bahagian, Anda harus selalu bersyukur.

KOMENTAR