BI Sebut Peningkatan Cadangan Devisa Dorong Penguatan rupiah

Sifi Masdi

Saturday, 11-01-2020 | 10:14 am

MDN
Gedung Bank Indonesia [inakoran.com]

Jakarta, Inako

Bank Indonesia  menegaskan, penguatan nilai tukar rupiah sepanjang dua pekan pertama Januari 2020 dipicu oleh peningkatan cadangan devisa (Cadev) Desember  Desember 2019 sebesar US$129,2 miliar.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Jumat (10/2020) berada di level Rp13.800  dan bahkan sempat menyentuh Rp13.750.

Perry menilai penguatan ini mencerminkan tiga hal. Pertama, penguatan nilai tukar rupiah mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia dimana perkiraan pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi.

"Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan 5,1 persen -5,5 persen. Fundamental itu inflasi yang tadi itu rendah, terjaga dan kisaran sasaran 3 persen sampai 4 persen," jelas Perry di Kompleks Bank Indonesia, Jumat (10/1/2020).

Selain itu, kata Perry, komponen fundamental lain adalah karena stabilitas eksternal yang terjaga.

Perry juga menambahkan bahwa defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) terjaga pada kisaran  2,3 persen-3 persen dari pdb. Selain itu pembiayaan CAD yang akan lebih besar berkat surplus neraca modal yang lebih besar.

 

 

KOMENTAR