Biden Berkomitmen Menarik Semua Pasukan Amerika Dari Afghanistan Pada September

Binsar

Thursday, 15-04-2021 | 09:50 am

MDN
Pasukan Amerika di Afganistan [ist]

 

 

Washington, Inako

Presiden Joe Biden secara resmi mengumumkan Rabu bahwa ia akan menarik semua pasukan AS di Afghanistan pada peringatan 20 tahun serangan teror 11 September mendatang, dengan mengatakan ini adalah "waktu untuk mengakhiri perang terpanjang Amerika."

"Amerika Serikat akan memulai penarikan terakhir kami mulai 1 Mei," kata Biden dalam pidatonya di Gedung Putih, menambahkan, "Kami tidak akan terburu-buru untuk keluar."

"Kami akan melakukannya secara bertanggung jawab, dengan sengaja dan aman, dan kami akan melakukannya dengan koordinasi penuh dengan sekutu dan mitra kami yang sekarang memiliki lebih banyak pasukan di Afghanistan daripada yang kami miliki," katanya.

Amerika Serikat mengirim pasukan ke Afghanistan pada 2001 melawan organisasi al-Qaida dan Taliban, yang menyembunyikan kelompok itu, setelah serangan teror 11 September.

Meskipun pasukan pimpinan AS menggulingkan rezim Taliban melalui invasi militer di Afghanistan, perang terus berlanjut di tengah pemberontakan Taliban.

Biden mengatakan Amerika Serikat telah mencapai tujuan awal kampanye militernya untuk memastikan Afghanistan "tidak akan digunakan sebagai pangkalan untuk menyerang tanah air kita lagi," seperti melalui pembunuhan Osama bin Laden pada tahun 2011, dalang di balik teror tersebut.

 

 Pejuang Taliban Afghanistan dan penduduk desa menghadiri pertemuan saat mereka merayakan kesepakatan damai yang ditandatangani antara Amerika Serikat dan Taliban di Provinsi Laghman, distrik Alingar pada 2 Maret 2020. [ist]

 

"Kami memberikan keadilan kepada bin Laden satu dekade lalu, dan kami telah tinggal di Afghanistan selama satu dekade sejak itu. Sejak itu, alasan kami untuk tetap di Afghanistan menjadi semakin tidak jelas bahkan ketika ancaman teroris yang kami hadapi berkembang," kata Biden.

"Saya telah menyimpulkan bahwa ini adalah waktu untuk mengakhiri perang terlama Amerika. Sudah waktunya bagi pasukan Amerika untuk pulang," katanya.

Tetapi Amerika Serikat akan melanjutkan pekerjaan diplomatik dan kemanusiaannya sambil mendukung pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban, yang difasilitasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, tambahnya.

Penarikan penuh pasukan Amerika pada 1 Mei telah disepakati tahun lalu berdasarkan kesepakatan damai yang dicapai antara pemerintahan Presiden Donald Trump sebelumnya dan militan Taliban. Namun Biden, yang mulai menjabat pada 20 Januari, telah mengungkapkan kesulitannya dalam mewujudkan jadwal tersebut.

Pasukan AS di negara yang dilanda perang telah dikurangi menjadi 2.500 tentara selama pemerintahan Trump, level terendah sejak 2001.

KOMENTAR