BlackRock Serok Saham Barito Renewables (BREN)
JAKARTA, INAKORAN
Kampanye energi terbarukan (Renewables Energy) atau energi ramah lingkungan menemukan momentumnya dua tahun belakangan ini.
Menggunakan energi terbarukan lebih ramah lingkungan mengurangi pencemaran udara dan kerusakan lingkungan akibat eksplorasi.
Cost yang dikeluarkan untuk menghasilkan energi cenderung lebih murah karena sumber energinya tersedia secara gratis. Selain itu, biaya pemeliharaan atau perawatan yang dibutuhkan juga lebih murah karena peralatan yang digunakan bisa dikatakan cukup sederhana.
baca:
Siapa Yang Memiliki BYTEDANCE? Ternyata Ini Dia
Hanya saja biaya awal seperti infrastruktur terbilang masih mahal, maka hanya sedikit yang belum masuk ke sektor bisnis ini.
Namun begitu energi ramah lingkungan adalah energi masa depan menggantikan energi kotor yang digunakan manusia saat ini dari batu bara. Membutuhkan waktu yang panjang untuk bisa meninggalkan energi batubara.
Selain PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (Persero) BUMN dengan kode saham PGEO, pihak swasta yang telah berinvestasi di sektor energi ramah lingkungan adalah Astra dengan kode saham ARKO - Arkora Hydro Tbk, dan PT Barito Renewables Energy Tbk ( kode saham BREN)
BlackRock Investment Terbesar di Dunia
BlackRock, pengelola aset dengan dana kelolaan terbesar di dunia, melakukan perubahan komposisi kepemilikan 2 produk exchange traded fund (ETF), yaitu iShares Global Clean Energy ETF (ICLN) dan iShares Global Clean Energy UCITS ETF (INRG).
Dua produk tersebut mengacu kepada S&P Global Clean Energy Index. Adapun total dana kelolaan dua produk ETF tersebut masing-masing mencapai US$ 2,2 miliar dan US$ 2,9 miliar.
“Dalam informasi kepemilikan terakhir, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) tercatat sebagai anggota kepemilikan terbaru, dengan total net buy sebanyak 149,2 juta saham dan market value US$ 74,6 juta,” ungkap Investment Analyst Stockbit, Theodorus Melvin dalam ulasannya, Senin (22/4/2024).
baca:
Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini: Selasa, 23 April 2024
Selain Barito Renewables (BREN), saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga tercatat sebagai anggota kepemilikan terbaru, tetapi dengan jumlah inflow yang lebih rendah. PGEO mencatatkan total net buy sebanyak 115,7 juta saham dengan market value US$ 8,7 juta.
“Dalam satu bulan terakhir, harga saham BREN telah naik 51,9%, sedangkan PGEO menguat 3,4%,” sebut Melvin.
Dia pun menilai, masuknya produk ETF dari BlackRock sebagai kesempatan bagi investor untuk mengamankan profit dari saham BREN, paling tidak sebagian (partial take profit). “Meskipun ETF BlackRock masih berpotensi menambah jumlah kepemilikannya, harga saham BREN yang telah naik 51,9% (mom) hanya akan memberikan upside lanjutan yang relatif terbatas,” pungkasnya.
TAG#BREN, #SAHAM, #ENERGI TERBARUKAN
184873822
KOMENTAR