BPIP: Mengajak Kaum Intelektual Berperan Cegah Hoax
Yogyakarta, Inako
Simak video InaTV jangan lupa "klik Subscribe and Like" untuk NKRI Hebat.
“Intelektual hendaknya tidak mudah terpapar berita-berita bohong atau hoax, karena intelektual merupakan orang yang memakai kecerdasan untuk belajar, bekerja, mengagas, membayangkan serta menjawab masalah tentang berbagai gagasan,” demikian disampaikan Direktur Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Aris Heru Utomo, di hadapan peserta sosialisasi Pancasila kepada sekitar 200an anggota Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia (ISRI) di Yogyakarta, Sabtu, 14 Desember 2019.
Pernyataan tersebut disampaikan Aris utuk menyikapi data penelitian yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), yang menyebutkan bahwa kaum intelektual justru mudah terpengaruh dan menjadi korban hoax. Pengaruh media sosial sangat luar biasa, tinggal buat narasi provokatif dan foto langsung menyebar berita hoax.
“Intelektual, tidak sedikit yang berpendidikan S-2 dan S-3, yang mudah percaya pada hoax sebagian besar adalah generasi transisi yang semasa kecil belum bersinggungan dengan teknologi dan ketika dewasa mulai kenal dengan teknologi. Karena, bisa jadi, para intelektual tersebut terpedaya hoax karena tidak bisa mengenali ciri-ciniya.
Karena itu pula, dalam setiap kegiatan sosialisasi Pancasila, BPIP tidak hanya menyampaikan narasi-narasi terkait nilai-nilai Pancasila, tetapi juga upaya-upaya mengenali hoax.
Harapannya agar para intelektual tetap dapat memberikan keteladanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan antara lain tidak turut serta menyebarluaskan hoax,” tambah Aris lebih lanjut.
Sementara itu dalam sambutan pembukaan kegiatan sosialisasi, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Dr. Lia Kian menekankan pentingnya internalisasi Pancasila melalui ketauladanan dari kaum intelektual.
Menurutnya Dr. Lia, tidak mudah menginternalisasikan Pancasila di Indonesia, namun dengan kehadiran BPIP muncul harapan untuk tetap tegaknya Pancasila. Karenna itu kaum intelektual hendaknya bisa berpikir ilmiah amaliayah dan amaliyah ilmiah seperti semboyan ISRI sehingga bisa menjadi tauladan keluarga dan masyarakat.
Seminar sehari yang bertema “Internalisasi Nilai-nilai Pancasila Keteladanan Kaum Intelektual dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” yang diselenggarakan Direktorat Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP ini selain menghadirkan pembicara dari BPIP seperti Dr. Lia Kian dan Aris Heru Utomo serta Direktur Pembudayaan BPIP Irene Camelyn Sinaga, hadir pula Guru Besar Emeritus UNY Prof. Wuryadi, Guru Besar Universitas PGRI Prof. Tato dan Ketua Pusat Studi Pancasila UGM Diasma Sandi Swandaru.
Simak video InaTV jangan lupa "klik Subscribe and Like" untuk NKRI Hebat.
TAG#BPIP, #ARIS BPIP
188631078
KOMENTAR