Buruh Meminta Ganjar Merevisi UU Cipta Kerja, Jika Terpilih Sebagai Presiden

Para buruh meminta capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo merevisi Undag-Undang Cipta Kerja, khususnya bagian sistem pengupahan. Permintaan tersebut diutarakan para buruh saat esk gubernur Jawa Tengah itu mengunjungi rumah buruh di Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (10/1).

Dalam kunjungan tersebut, Ganjar didampingi Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea. Di tempat itu, mereka berdialog di rumah seorang aktivis buruh bernama Beni Aryono, yang juga Ketua KSPSI Kabupaten Brebes dan memimpin Aliansi Buruh Kabupaten Brebes. 

Dalam pertemuan tersebut Beny dan Andi menyampaikan beberapa hal terkait permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia. Masalah-masalah tersebut antara lain, upah buruh, revisi UU Cipta Kerja, dan persoalan outsourching.

Pada kesempatan itu, Andi juga memberi beberapa masukan kepada Ganjar terkait persoalan ketenagakerjaan yang akan menjadi tema debat kelima nanti.

"Saya memberikan masukan perlunya revisi beberapa aturan ketenagakerjaan yang merugikan buruh dalam debat ke-5 nanti," ucap Andi.

Merespon keluhan para buruh Ganjar berkomitmen akan menghadirkan langkah kongkret untuk keadilan bagi para buruh. Mulai dari formula upah yang adil buat buruh hingga mencari kesepakatan dalam UU Cipta Kerja. 

"Jadi, sebenarnya kecemasan dan kekhawatiran ini mereka yang sampaikan dan mereka berharap betul adanya peran Pemerintah untuk bisa memenangi mereka," kata Ganjar. 

Capres nomor urut tiga itu menegaskan, dia dan Mahfud MD sudah mempunyai komitmen untuk mensejahterahkan buruh. Untuk mewujudkan komitmen itu, salah satu langkah yang harus dilakukan adalah merevisi aturan yang merugikan buruh.

Selain memperbaiki kesejahteraan buruh, Ganjr-Mahfud juga telah mencanangkan program unggulan untuk menampung jutaan generasi muda yang baru lulus sekolah, dengan membuka 17 juta lapangan kerja baru.  Pasangan Ganjar-Mahfud yakin, pembukaan jutaan lapangan kerja baru, akan menjamin semua lulusan pasti kerja.