Camat Lamba Leda Timur Bersama Warga Berinisiatif Memperbaiki plat Deker Yang Rusak

Manggarai Timur, NTT.Inakoran.Com,

Warga Kampung Wuas, Desa Rende Nao, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Bersama Camat Lamba Leda Aloysius Roma Daur,  mendatangi Lokasi Deker yang rusak untuk diperbaiki.Deker tersebut tepatnya di jalan Wuas- Lawir Rengkam,(09/01/2022).

Roma Mengatakan bahwa,  kerusakan plat Deker juga memicu kecelakaan lalu lintas. hal tersebut yang membahayakan keselamatan masyarakat, lebih kusus Pengguna Jalan. sehingga Camat Roma bersama Warga masyarakat kampung wuas, langsung berinisiatif memperbaikinya", Katanya.

"Kasihankan warga juga kalau melintas sini, jelas pasti akan jatuh karena Deker Sudah Rusak parah. Oleh karena itu, pada hari ini kami memperbaikinya, agar bisa dinikmati masyarakat dengan aman dan nyaman," ujar Roma.

Menurutnya, kerusakan plat Deker tersebut diakibatkan karena  hujan deras yang mengguyur selama beberapa pekan ini. Yang menyebabkan air sungai wae Buntang meluap dan banyaknya sampah serta potongan kayu yang hanyut dan tersangkut di bawah terowongan.

Iapun berharap agar masyarakat jangan menunggu pemerintah untuk memperbaiki aset-aset itu. Semua itu milik masyarakat dan juga wajib dijaga serta memelihara dan memperbaikinya.
Kendati demikian, kata  Roma,  pihaknya meminta dan mengimbau kepada warga agar menjaga aset yang telah dibangun tersebut.

Lebih lanjut, Camat Roma, Mengatakan Jalur ini merupakan aset kabupaten, namun kita sebagai masyarakat jangan melihat aset itu milik siapa, karena kita masyarakat sendiri juga yang menggunakannya. Menurutnya, segala sesuatu yang difungsikan untuk fasilitas umum masyarakat harus dijaga dan dirawat sebaik-baiknya.

“Kepada warga disini jagalah dan rawat jalan yang sudah diperbaiki dengan baik karena ini sudah diserahkan kepada kita, maka telah menjadi aset yang dapat kita manfaatkan, tentunya harus kita jaga dan pelihara bersama. Ini kan dibangun untuk kita, siapa lagi yang menjaganya, kalau bukan kita semua", pesannya.

(Agustinus Ardi)