Cara Berinteraksi Dengan Anak yang Temperamental
Jakarta, Inako
Di masa kecil, hampir semua anak pernah melewati suatu tahap di mana mereka sangat sulit diatur. Tumbuh dewasa bisa sulit, dengan begitu banyak masalah yang melayang, jadi siapa yang bisa menyalahkan mereka?
Terkait hal itu, di sini diberikan beberapa strategi tentang cara berinteraksi dengan anak-anak yang bisa sedikit lebih temperamental daripada biasanya.
1. Biarkan mereka mengekspresikan diri
Ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk di antaranya membiarkan mereka menggambar bagaimana perasaan mereka di atas kertas hingga akting / permainan peran. Itu menanggapi sisi kreatif mereka dan tidak ada tekanan pada mereka untuk benar atau salah.
Juga, itu akan memberi Anda wawasan yang baik tentang bagaimana perasaan mereka ketika mereka mungkin tidak membicarakannya.
2. Humor
Humor adalah cara cemerlang untuk mendapatkan rasa hormat dan kepercayaan anak-anak. Ini menunjukkan kepada mereka bahwa Anda adalah manusia normal, dan kadang-kadang ingin sedikit gila.
Baca Juga: Bantu Anak Nakal Lampung, PPA Gandeng ACT
Baca Juga: Pendidikan Usia Dini? Ini Komentar Psikolog
Baca Juga: Mahasiswa Universitas Negeri Makassar Didik Anak TKI di Malaysia
Ceritakan lelucon satu sama lain, buat kata-kata acak untuk lagu-lagu di radio dan tambahkan sedikit tarian. Anak-anak suka hal-hal semacam ini dengan orang dewasa.
3. Percakapan
Ketika seorang anak telah melakukan sesuatu yang salah, kebanyakan orang cenderung menyelam lebih dulu dengan “Kamu nakal, kamu tidak boleh melakukan itu!” Ini akan langsung membuat anak merasa harus membela diri. Saya telah menemukan bahwa lebih baik bertanya kepada seorang anak mengapa mereka melakukan sesuatu, dan apa yang mereka pikir akan dapatkan dari itu.
Diskusikan situasinya dengan tenang dan Anda lebih mungkin untuk memahami situasi itu daripada meneriaki anak itu.
4. Mengabaikan mereka
Dalam beberapa kasus, yang terbaik adalah mengabaikan perilaku anak. Mereka hanya melakukannya untuk menyebabkan gangguan agar mendapat perhatian. Penting untuk menunjukkan kepada anak bahwa ada cara yang salah dan benar untuk mendapatkan perhatian seseorang. Setelah beberapa saat, Anda akan melihat bahwa anak itu akan tenang karena bosan.
Ingat, tujuan utama mengasuh anak adalah menghasilkan orang dewasa yang mampu bertahan hidup sendiri; menerapkan teknik pengasuhan yang menciptakan anak yang sempurna sementara membuat anak tersebut tidak cocok untuk hidup sebagai orang dewasa pada akhirnya kontraproduktif. Membesarkan anak adalah kerja keras dan sering kali bisa membuat stres, tetapi itu layak untuk hasil akhirnya, dan saat-saat berharga setiap hari — senyum senang anak Anda, bisikan “Aku mencintaimu” ketika Anda memasukkan anak Anda ke tempat tidur , tawa anak Anda dan ingatan akan langkah pertamanya — saat-saat yang terlalu banyak untuk dicatat secara total.
TAG#anak nakal, #anak temperamental, #kenakalan anak, #tip mengatasi anak nakal, #inakoran
188714190
KOMENTAR