China Bersumpah Akan Menjatuhkan Sanksi Kepada 'Pasukan Kemerdekaan' Taiwan
Jakarta, Inako
China, pada hari Jumat (5/11) mengatakan akan menjatuhkan sanksi terhadap Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang, Menteri Luar Negeri Joseph Wu dan Ketua Legislatif You Si-kun. Sanksi dimaksud antara lain berupa larangan masuk ke China daratan, Hong Kong dan Makau serta akan melabeli mereka dengan istilah pasukan separatis "kemerdekaan Taiwan".
Langkah itu dilakukan di tengah ketegangan antara China daratan dan Taiwan. Selama ini, Taiwan dikenal sebagai pulau demokratis dengan sistem pemerintahan sendiri dan telah menjadi sumber gesekan China-AS.
Taiwan juga telah berusaha untuk meningkatkan kerja sama dengan Eropa baru-baru ini untuk menantang ketegasan tumbuh China di pulau itu, yang tampaknya mendorong kepemimpinan Presiden Xi Jinping untuk menjatuhkan sanksi pada tiga politisi Taiwan di atas.
China mengatakan akan melarang ketiganya dan keluarga mereka memasuki daratan, Hong Kong dan Makau.
Pada hari Kamis, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengadakan pembicaraan dengan delegasi Parlemen Eropa yang melakukan kunjungan pertama yang bersejarah ke pulau itu, yang membuat China khawatir yang mengklaimnya sebagai bagian dari wilayahnya.
Sementara itu, setelah Presiden AS Joe Biden akhir bulan lalu mengatakan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk membela Taiwan jika China menyerang pulau itu. Sikap AS yang demikian membuat hubungan antara Washington dan Beijing menjadi semakin rapuh.
China dan Taiwan yang dipimpin komunis telah diperintah secara terpisah sejak mereka berpisah pada tahun 1949 sebagai akibat dari perang saudara.
Daratan menganggap pulau itu sebagai provinsi pemberontak dan telah bersumpah untuk merebutnya kembali, dengan paksa jika perlu.
TAG#taiwan, #china, #pasukan kemerdekaan, #sanksi
188642879
KOMENTAR