China Gagal Bujuk Negara-Negara Kepulauan Pasifik Teken Pakta Keamanan

Binsar

Wednesday, 01-06-2022 | 14:45 pm

MDN
Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

China telah gagal membujuk negara-negara kepulauan Pasifik untuk menandatangani pakta keamanan yang digagas Beijing.

Perjanjian yang digagas Beijing mencakup berbagai hal seperti perdagangan, keamanan dan kerja sama kepolisian hingga perikanan.

Media Australia, Senin (31/5), sebagaimana dilansir dari Kyodo News, Rabu (1/6), menjelaskan, saat ini, Beijing sedang berupaya meningkatkan pengaruhnya di kawasan itu Pasifik.

Menlu China dan 10 negara kepulauan Pasifik, termasuk Papua Nugini, Tonga dan Samoa, mengadakan pertemuan di Fiji. Australian Broadcasting Corp mengatakan, dalam pertemuan tersebut, mereka tidak menandatangani kesepakatan yang luas, lantaran beberapa negara Pasifik menyatakan keprihatinan tentang langkah tersebut.

Dalam konferensi pers, Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama mengatakan, negara-negara kepulauan memprioritaskan "konsensus" untuk setiap perjanjian regional.

 

 Presiden Mikronesia David Panuelo  [ist]

 

Pernyataan itu memperlihatkan adanya penentangan terhadap beberapa proposal China di tengah meningkatnya persaingan geopolitik antara Beijing dan Washington di Pasifik.

Sementara itu, Presiden Mikronesia David Panuelo dikutip mengatakan bahwa penandatanganan pakta multilateral antara China dan negara-negara kepulauan Pasifik dapat memicu "Perang Dingin baru."

Mikronesia memiliki hubungan diplomatik dengan China, tetapi bergantung pada Amerika Serikat untuk keamanan.

China, diperkirakan akan terus berbicara dengan 10 negara dalam upaya untuk meningkatkan hubungan keamanan, karena ketegangannya dengan apa yang disebut Quad, yang terdiri dari Amerika Serikat, Jepang, India dan Australia, telah meningkat.

 

 

KOMENTAR