China Pesimis Runding Dagang Dengan AS Hasilkan Kesepakatan
Beijing, Inako
Perjabat China mengakui pesimis menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan antara Amerika Serikat (AS) dan China dalam perundingan perdagangan yang akan berlangsung dalam pekan ini. Hal itu terjadi setelah China melihat banyak perusahaan mereka masuk dalam daftar hitam di AS. Kenyataan ini membuat China terkejut dan kecewa.
Berita yang dirilis dari Reuters menyebutkan bahwa Beijing memang secara teoritis ingin mengakhiri perang dagang dengan AS. Namun kejadian yang berlangsung baru-baru ini membuat China pesimistis terkait perundingan dengan Washington dalam jangka pendek.
Sekedar info, para pejabat tinggi perdagangan dan ekonomi AS dan China akan bertemu di Washington pada hari Kamis dan Jumat dalam upaya mereka untuk mengakhiri perang dagang yang sudah berlangsung selama 15 bulan terakhir. Perang dagang antara kedua belah pihak telah menyebabkan perlambatan ekonomi global dan mengancam merusak sistem perdagangan yang telah berusia puluhan tahun.
Dalam pertemuan tersebut, tulis Reuters, Wakil Perdana Menteri China Liu He, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dijadwalkan akan ambil bagian.
Jika perundingan tersebut berakhir tanpa kemajuan yang signifikan, Trump akan menaikkan tarif barang-barang China senilai US$ 250 miliar menjadi 30% dari sebelumnya 25% pada Selasa pekan depan.
Berbicara kepada wartawan di Washington, Trump mengatakan: "Jika kita dapat membuat kesepakatan, kita akan membuat kesepakatan, ada peluang yang sangat bagus."
"Menurut pendapat saya China sangat ingin terjadi kesepakatan melampaui keinginan saya," tambah Trump seperti yang dilansir Reuters.
Menurut salah seorang pejabat China, berdasarkan situasi saat ini, ada kemungkinan perundingan antara dua negara pada minggu ini dapat berakhir buntu. Saat ditanya tentang kemungkinan mencapai kata sepakat, pejabat itu mengatakan, “Ini bukan tugas yang mudah. Itu membutuhkan banyak pekerjaan persiapan dan konsensus di kedua sisi.”
"Agar hubungan perdagangan atau hubungan keseluruhan antara kedua negara membaik, dibutuhkan lebih banyak waktu," kata pejabat China yang tak mau disebut namanya kepada Reuters.
Sumber Reuters itu juga bilang, saat pembicaraan tingkat rendah sebelumnya antara AS dan pejabat China bertujuan untuk menciptakan suasana yang baik untuk pertemuan yang akan datang, daftar hitam 28 perusahaan yang dirilis AS telah menghasilkan suasana negatif.
TAG#Perang Dagang, #Amerika Serikat, #China, #Donald Trump
188642420
KOMENTAR