CORE Tak Yakin Rupiah Akan Tembus Rp 20.000 Per Dolar AS

Sifi Masdi

Monday, 23-03-2020 | 16:32 pm

MDN
Kepala Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah [inakoran.com]

Jakarta, Inako

Virus corona yang berkembang semakin masif di Indonesia telah membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Seikat (AS) semakin anjlok. Hingga saat ini rupiah sudah bertengger di atas Rp 16.000 per dolar AS.

Dalam perdagangan hari ini, Senin (23/3/2020), di pasar spot rupiah dibandrol 16.570 per dolar AS. Rupiah mengalami pelemahan  3,82% dibandingkan pada pentupan akhir pekan lalu yang berada di level  Rp 15.960 per dolar AS.

Akankah rupiah akan bergerak ke level Rp 20.000 per dolar AS?  Apa yang akan terjadi kalau rupiah tembus di level Rp 20.000 per dolar AS? Bagaimana komentar ekonom?

Simak video Inatv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.

 

Kepala Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengakui bahwa sentimen terhadap rupiah sebagai dampak dari belum ditemukan cara yang tepat untuk mengatasi virus corona (Covid-19), masih negatif. Pelaku pasar masih khawatir penyebaran Covid-19 yang semakin masif

Meski begitu, Piter masih optimistis bahwa rupiah tidak akan akan begerak ke angka Rp 20.000 per dolar AS. Tetapi ia menambahkan bahwa kemungkinan besar rupiah akan menyentuh level Rp 17.000 per dolar AS.

"Selama sentimen masih negatif akibat ketidakpastian corona, tekanan pelemahan rupiah masih akan besar. Kurs Rp 17.000 bukan tidak mungkin, tetapi Rp 20.000 rasanya terlalu jauh," ujar Piter kepada wartawan Senin (23/3).

Piter menjelaskan, Bank Indonesia menjadi pihak yang memiliki alat untuk menstabilkan nilai rupiah. Meski begitu, kemampuan BI pun terbatas karena sumber ketidakstabilan ini berasal dari global.

Dia juga mengatakan, pelemahan rupiah sulit dibendung karena intervensi valas oleh BI tak bisa digunakan secara terus menerus. Pasalnya, ini akan menguras cadangan devisa.
 

KOMENTAR