Dialog dengan Atikoh Ganjar, Pengrajin Tahu di Gresik Keluhkan Kualitas Bahan Baku

GRESIK, INAKORAN.COM

Para pengrajin tahu di Gresik menghadapi masalah terkait ketersediaan bahan baku yang berkualitas.

Hal ini disampaikan oleh Atikoh Ganjar saat berkunjung ke Desa Gadingwatu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (20/12/2023).

“Perajin tahu di Gresik mengajarkan saya tentang proses dan kualitas. Kedelai terpaksa impor karena kualitas lokal kurang dari sisi ketahanan. Kita perlu riset serius untuk tahu bibit kedelai yang berkualitas,” tulis Atikoh di instagramnya @atikoh.s, Kamis (21/12).

Padahal, kata Atikoh, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur dan kekayaan alam yang melimpah. Sehingga diharapkan Indonesia ke depan bisa memproduksi kedelai sendiri dan tidak bergantung pada impor.

Istri Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo itu merasa perlu adanya inovasi pada kedelai lokal agar bisa bersaing dengan produk impor. Apalagi masyarakat Indonesia terkenal menyukai produk olahan kedelai seperti tahu dan tempe.

“Tapi, ilmu pengetahuan itu kan terus berkembang. Makanya perlu riset dan penelitian. Harapannya, hasil penelitian itu akan menemukan bibit yang unggul sesuai dengan kondisi alam kita,” ujarnya.

Setelah selesai berdialog dengan para pengrajin tahu, Atikoh mencatat semua aspirasi mereka agar bisa ditindaklanjuti.

“Yang paling urgent dulu saya sampaikan ke Pak Ganjar. Sedangkan yang lainnya, kami rangkum semua, selanjutnya saya serahkan juga supaya tahu kondisi masyarakat di tiap wilayah.”