Didorong Masyarakat Jadi Cagub DKI, Anies: Saya Dapat Tawaran dari Parpol-parpol

Timoteus Duang

Monday, 20-05-2024 | 11:21 am

MDN
Anies Baswedan menyampaikan pidato dalam halal bihalal dengan PKL dan warga kampung Jaringan Rakyat Miskin Kota di Jakarta Utara Minggu (19/5). Anies pertimbangkan untuk kembali bertarung di Pilkada DKI Jakarta. FOTO: Screenshoot video IG Anies Baswedan

JAKARTA, INAKORAN.com – Setelah gagal memenangkan Pilpres, Anies Baswedan mendapat dukungan dan dorongan untuk kembali bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Dorongan disampaikan Jaringan Rakyat Miskin Kota dalam halal bihalal dan silaturahmi yang digelar di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (19/5/2024).

Jaringan masyarakat ini mengaku merindukan kepemimpinan Anies di Jakarta, seperti yang telah ditunjukkan dalam periode 2017-2022.

Baca juga: Ditawari Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta, Anies: Saya Amat Serius Mempertimbangkannya

“Kami siap dukung penuh untuk memenangkannya,” seru Sugiarti, perwakilan jaringan itu saat membacakan sikap.

Tidak hanya didukung masyarakat, Anies juga mengungkapkan dirinya telah menerima tawaran dari beberapa partai politik untuk mencalonkannya sebagai gubernur.

“Saya ngomong sama bapak/ibu, memang saya mendapatkan undangan dari parpol-parpol, ditawarkan, diminta untuk dicalonkan jadi gubernur,” ujar Anies.

Baca juga: Ayah Eki Pacar Vina Cirebon: Mohon Doa, Semoga Orang yang Mengambil Nyawa Anak Saya Segera Terungkap

Walaupun mendapat dukungan dari banyak pihak, Anies menekankan bahwa keputusannya untuk kembali ke dunia politik haruslah dipertimbangkan dengan serius.

"Saya akan amat, amat, amat, amat serius mempertimbangkannya," tegasnya, sambil menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan keputusannya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan pentingnya suasana politik yang damai dan jujur.

Baca juga: Tiga Buronan dalam Kasus Vina Cirebon Sulit Dilacak, Hotman Paris Duga BAP Sengaja Diubah

Dia menekankan bahwa perubahan yang nyata hanya bisa terjadi jika didorong oleh kejujuran dan kerjasama bersama. "Tidak mungkin perubahan dikerjakan satu orang. Harus dikerjakan bersama-sama," tandasnya.

 

KOMENTAR