Dinggap Meresahkan, Polisi Diminta Selidiki Komunitas Crosshijaber Pria

Sifi Masdi

Monday, 14-10-2019 | 09:27 am

MDN
Ilustrasi komunitas Crosshijaber [ist]

Jakarta, Inako

Kehadiran komunitas crosshijaber cukup meresahkan masyarakat karena penampilan komunitas ini dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.  Bahkan crosshijaber ini sudah memiliki komunitas di Facebook, Instagram, dan memiliki tagar sendiri.

Sekedar diketahui, komunitas crosshijaber adalah sekolompok pria yang berpenampilan menggunakan hijab, bahkan bergaya ala hijab syar'i lengkap dengan cadar. Istilah crosshijaber diambil dari crossdressing, di mana pria mengenakan gaun wanita dan tampil dengan makeup. 

Karena komunitas crosshijaber bisa memicu keresahan dalam masyarakat, maka  Sekretaris Umum Pimpinan Pusat  Muhammadiyah  Abdul Mu'ti meminta polisi segera menyelidiki kelompok crosshijaber, termasuk  akun media sosialnya. Polisi juga diminta untuk menyelidiki motif dibalik crosshijaber.

Menurut Mu'ti, kelompok crosshijaber mengalami penyimpangan psikologi dan karena itu harus dilakukan pembinaan. Seorang pria yang sengaja mengenakan hijab dan cadar menyimpang dari ajaran agama islam.

"Jika mereka adalah kelompok yang mengalami penyimpangan psikologis maka harus dilakukan pembinaan. Kalau mereka para laki-laki sengaja berbusana perempuan bercadar, memang tidak dapat dibenarkan. Tetapi solusinya tetap berupa pembinaan Agama," Mu'ti kepada wartawan, Minggu (13/10/2019).

Meski begitu, dia meminta masyarakat tidak usah mengambil kesimpulan dan lebih baik berhati-hati. Masyarakat juga tetap tenang dan tidak bertindak main hakim sendiri.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad menilai crosshijaber merupakan perilaku atau perbuatan yang menyimpang seorang pria memakai hijab atau cadar. Dalam ajaran islam, seorang pria tidak boleh pakai hijab atau cadar.

"Saya kira tidak bisa begitu karena tidak ada dalam ajaran islam, kalau laki-laki pakai hijab. Kami Muhammadiyah tidak ada laki-laki harus pakai jihab dan kerudung, laki harus terlihat. Yang menjadi aurat dari pusat atau tubuh sampai kebawah tidak seperti wanita," kata Dadang.

KOMENTAR