Dinkes Asmat Diminta Waspada Terhadap Penyakit Yang Berpotensi Jadi KLB di Asmat
Jayapura, Inako –
Dinkes Asmat diminta oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan terhadap 23 jenis penyakit yang dinilai berpotensi menimbulkan kondisi luar biasa (KLB) di daerah itu.
Permintaan itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinkes Papua dr Aaron Rumainum, di Jayapura, Jumat (19/1/2018).
Menurut dr. Aaron, sistem kewaspadaan dini dan respons cepat dan tanggap itu dapat secara rutin dilaporkan dengan menggunakan layanan pesan singkat (SMS).
"Sistem pelaporan cepat terkait 23 penyakit yang berpotensi terjadi kejadian luar biasa atau wabah lewat SMS," ujarnya.
Aplikasi itu, kata Aaron disediakan di Puskesmas sehingga bila ada kejadian dapat dilaporkan dengan cepat ke Dinkes kabupaten, Dinkes provinsi dan langsung ke pusat yakni Kementerian Kesehatan.
Aaron berharap semua puskesmas di Kabupaten Asmat agar menggalakkan sistem tersebut, termasuk empat kabupaten lainnya.
Untuk itu, Aaron meminta penambahan tenaga dokter, tenaga gizi dan tenaga kesehatan seperti bidan dan perawat di semua puskesmas yang ada di daerah itu.
"Kalau bisa pengadaan tenaga kesehatan sampai di puskesmas pembantu termasuk di lima kampung Korowai Asmat, yaitu Baigon, Ayak, Nagatun, dan kampung lainnya," ujarnya.
Ia menambahkan, bukan hanya Asmat yang menggalakkan sistem kewaspadaan dini dan pengadaan tenaga kesehatan, akan tetapi 14 kabupaten lainnya juga, di antaranya Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Paniai, Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, dan Mamberamo Tengah.
Selanjutnya Kabupaten Mamberamo Raya, Lanny Jaya, Tolikara, Yahukimo, Asmat, Waropen, dan Kabupaten Nduga.
TAG#Papua, #Klb, #Kabupaten Asmat
182220022
KOMENTAR