Dinkes Mataram Pastikan Semua Puskesmas Tetap Buka Selama Libur Idul Fitri

Mataram, Inako –
Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat memastikan semua puskemas rawat inap di daerah itu akan tetap memberikan pelayanan 24 jam saat libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi, di kota Mataran terdapat 11 puskesmas. Dari jumlah itu, ada empat yang melayani rawat inap, dan itu tetap dibuka selama libur idul fitri.
"Dari 11 puskesmas yang ada, empat puskesmas rawat inap yang siap melayani masyarakat 24 jam," katanya, di Mataram, Minggu (3/6/2018).
[caption id="attachment_30865" align="alignleft" width="500"] Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi [ist][/caption]Keempat puskesmas rawat inap tersebut adalah Puskesmas Karang Taliwang, Puskesmas Ampenan, Puskesmas Tanjung Karang dan Puskesmas Pejeruk.
Selain empat puskesmas rawat inap itu, dua puskesmas lainnya yang memiliki ruang unit gawat darurat yakni Puskesmas Mataram dan Puskesmas Dasan Agung juga siap melayani masyarakat saat libur dan cuti bersama Idul Fitri.
"Enam puskesmas itu tetap akan memberikan pelayanan selama libur lebaran sesuai dengan jam kerja dan setiap puskemas juga kita pastikan harus ada dokter dan perawat siaga 24 jam yang siap melayani masyarakat. Jika pasien membutuhkan tindakan lebih lanjut akan dilakukan rujukan ke RSUD Mataram," katanya.
Dikatakan, meskipun selama Idul Fitri puskesmas tetap buka dan melayani masyarakat, namun kegiatan-kegiatan turun lapangan seperti posyandu dan penyuluhan ditiadakan.
"Selama libur lebaran, Posyandu dan berbagai kegiatan penyuluhan tidak kita laksankan karena masyarakat juga masih sibuk dalam suasana hari raya," katanya.
Dikatakannya, puskesmas sebagai pusat pelayanan terdekat masyarakat harus tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Pasalnya, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, setelah libur lebaran biasanya banyak pasien yang datang ke puskesmas dengan keluhan sakit perut dan diare.
"Hal itu salah satunya disebabkan karena saat lebaran masyarakat banyak mengonsumsi makanan, padahal kondisi badan terutama perut masih menyesuaikan setelah satu bulan berpuasa," katanya.
TAG#Libur Lebaran, #Ntb, #Puskesma, #Kota Mataram
191854049

KOMENTAR