Dosen Unasman Kritik Pembangunan Pemda Polman

Inakoran

Thursday, 04-01-2018 | 01:28 am

MDN
Salah satu ruas jalan dari Kecamatan Luyo hingga

ong>Mamuju, Inako –

Dosen Universitas Alasyariah Mandar (Unasman), Abdul Latif SH MPd mengritik pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dalam beberapa tahun belakangan ini.

Menurut Abdul, pemda Mandar hanya membangun wilayah perkotaan, sehingga mengabaikan masyarakat yang bermukim di wilayah perdesaan. Padahal, sebagian besar masyarakat Mandar adalah petani yang tinggal di wilayah pedesaan.

"Pembangunan terus digenjot di wilayah perkotaan khususnya di Kecamatan Polewali sebagai ibukota Kabupaten Polewali Mandar, sementara masyarakat yang berada di wilayah pegunungan seperti tidak merasakan pembangunan yang dijalankan pemerintah," kata Abdul Latif SH MPd, di Mamuju, Selasa (2/1/2018).

Kritikan Abdul dilandasi data yang dirilis pemda setempat, yang menempatkan Kabupaten Polewali Mandar sebagai darah dengan penduduk miskin paling banyak di Provinsi Sulawesi Barat.

Data ini, lanjut Abdul, adalah indikasi bahwa prioritas pembangunan yang dilakukan pemda Mandar tidak tepa sasaran. Kondisi jalan menuju wilayah pedesaan dan pegunungan rusak, katanya.

"Akses jalan ke wilayah terpencil di pegunungan tidak memadai, begitu juga pelayanan pemerintah di sektor pendidikan dan kesehatan sangat tidak menyentuh bagi kebutuhan pembangunan masyarakat," kata Latif yang juga Ketua Program Studi kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unasman.

Mantan aktivis Forum Mahasiswa Kota Makassar ini berharap pemerataan pembangunan mesti menjadi perhatian pemerintah agar pembangunan yang dilaksanakan dapat berkeadilan dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat yang berhak atas pembangunan dan kewajiban pemerintah.

KOMENTAR