DPRD Bekasi Desak Pengembang Megaproyek Meikarta Cek Kesehatan Ribuan TKA Asal China di Proyek Itu

Binsar

Tuesday, 11-02-2020 | 14:29 pm

MDN
Megaproyek Meikarta milik Lippo Group di Cikarang Jawa Barat [ist]

Bekasi, Inako

Ketakutan akan penyebaran wabah virus corona mendorong anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi Jawa Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi di Bekasi yang disinyalir banyak mempekerjakan tenaga kerja asing khususnya dari China. Salah satunya adalah di lokasi pembangunan megaproyek Meikarta milik Lippo Group di Cikarang.

Dewan menilai, di proyek itu terdapat ribuan tenaga kerja asal China yang dipekerjakan oleh para kontraktor dan banyak di antaranya illegal.

Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto mengatakan, ada ribuan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang diduga ilegal bekerja di proyek Meikarta, Lippo Cikarang.

Temuan itu diperoleh saat Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama DPRD melakukan pemeriksaan kesehatan para warga Negara asing (WNA) yang bekerja di Kabupaten Bekasi.

"Saat ke Meikarta kami temukan ribuan TKA asal China bekerja di Meikarta secara ilegal," kata Budiyanto, Selasa (11/2/2020).

Menurut dia, saat proses pemeriksaan pihak Meikarta seperti menyembunyikan para TKA China tersebut. Sebab, berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan ada 260 TKA China di proyek Meikarta. Begitu juga data dari Kantor Imigrasi.

Namun, saat pemeriksaan virus corona hanya 100 TKA China saja yang terdapat di mess. Kemungkinan TKA China lainnya sudah kabur ke hotel maupun ke lokasi lain. Namun, kata dia, berdasarkan data Disnaker itu ada 260 TKA China di Meikarta.

"Tapi mereka ngaku hanya ada 7. Tapi berdasarkan prediksi dan investigasi jumlahnya bisa mencapai 3.000," ungkapnya. 

Simak Video Inakoran.com dan jangan lupa klik subscribe and like

 

Budiyanto menjelaskan, Meikarta saat ini membangun 15 tower, sehingga tidak mungkin jika hanya dikerjakan oleh 10 atau 260 TKA saja.

"Ini prediksi dan investigasi, Meikarta ini lagi bangun 15 tower. Hitung saja, masa 10 orang yang mengejakan. Saya juga kan cari info. Satu tower itu bisa dikerjakan 200 orang," jelasnya.

Menurut Budiyanto, keberadaan TKA China menimbulkan rasa khawatir warga setempat terkait penyebaran virus Corona.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan Tenaga Kerja Asing (TKA) China di wilayahnya bebas virus corona. Hal itu menyusul atas upaya pemeriksaan dan pengecekan terhadap TKA China di Kabupaten Bekasi.

"Saya berani jamin di Kabupaten Bekasi aman, termasuk di perusahaan yang mempekerjakan TKA asal China," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Suhup, saat dikonfirmasi, Senin 10 Februari 2020.

Menurut dia, pengecekan terhadap WNA asal China dilakukan bersama Dinas Kesehatan, hasilnya negatif.

KOMENTAR