Ekspor Lobster Sulut ke Tiongkok Hasilkan Devisa Jutaan Dolar Pertahun
Manado, Inako –
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali mengekspor 100 kilogram lobster air tawar ke Tiongkok pada bulan Februari 2018. Jumlah tersebut mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 450 dolar Amerika Serikat.
"Pengiriman lobster air tawar ke Tiongkok mulai rutin dilakukan sejak akhir tahun 2017 lalu," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin di Manado, Senin (19/2/2018).
Menurut Darwin, pengiriman lobster dilakukan dengan memanfaatkan cargo pesawat carter Manado-Tiongkok yang selalu terbang setiap bulan.
"Saya harap pengekspor dapat memanfaatkan pesawat carter Manado-Tiongkok yang hampir setiap pekan ada rute tersebut," jelasnya.
Pemerintah akan terus melakukan promosi ke Tiongkok sehingga semakin banyak produk Sulut diekspor ke negara tersebut.
"Karena kargo penerbangan Rute Manado-Tiongkok masih sangat besar," jelasnya.
Lobster Air Tawar (LAT) atau Freshwater Crayfish merupakan binatang air yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Harganya yang cukup tinggi, sekitar 150-250 ribu rupiah/kg, membuat budidaya lobster air tawar menjanjikan keuntungan bila dilakukan dengan teknik yang benar.
Habitat asli Lobster Air Tawar adalah di sungai dan di rawa-rawa serta danau. Namun demikian, banyak sarana yang dapat digunakan.
Media budidaya lobster air tawar ini sangat bervariasi. Pada umumnya Lobster Air Tawar dibudidayakan secara ekstensif pada kolam tanah.
TAG#Sulut, #Tiongkok, #Ekspor Lobster
182205453
KOMENTAR