Elektabilitas Ganjar-Mahfud Raih Posisi Tertinggi di Angka 35,1%, Kalahkan Prabowo-Gibran
Jakarta, Inako
Hasil survei terbaru yang dirilis oleh Indonesia Political Expert (IPE), menempatkan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi tertinggi. Ganjar-Mahfud meraih elektabilitas di angka 35,1%. Posisi ini mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ang mengalami stagnasi alias tidak mengalami perubahan.
Hasil survei yang dilakukan mulai September 2023 hingga Januari 2024 menunjukkan tren positif bagi Ganjar-Mahfud, sementara Prabowo-Gibran mengalami skenaikan elektabilitas yang lebih rendah.
Dalam periode tersebut, elektabilitas Ganjar-Mahfud naik sebesar 4,39 persen, sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin mengalami kenaikan 4,10 persen, dan Prabowo-Gibran hanya mencapai 2,82 persen.
BACA JUGA: Anies: Untuk Pencegahan Stunting, Makan Gratis Harusnya Buat Ibu Hamil, Bukan Anak Sekolah
Direktur Riset dan Survei IPE, Agustanto Suprayoghi, mengamati bahwa strategi kampanye Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin fokus pada eksplorasi potensi yang dimiliki, berbeda dengan Prabowo-Gibran yang cenderung mengandalkan strategi output yang bersifat viral dan bersifat sementara.
Menurut Agustanto Suprayoghi, strategi output yang viral umumnya hanya berlangsung selama tiga minggu, sementara strategi kampanye Ganjar-Mahfud lebih terfokus pada dampak jangka Panjang.
Faktor yang Mempengaruhi
BACA JUGA: Ganjar Beri Semangat kepada Karyawan Saat Sambangi Pabrik Tembakau Kendal
Sejumlah faktor diidentifikasi sebagai penyebab elektabilitas Prabowo-Gibran yang stagnan. Pengamat Politik, Ray Rangkuti, menyoroti tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berdampak pada pasangan nomor urut dua. Model kampanye yang monoton juga menjadi salah satu faktor, sementara pasangan 03 dan 01 terus menghadirkan inovasi dalam kampanye mereka.
Isu dinasti politik juga menjadi pukulan bagi Prabowo-Gibran, khususnya di kalangan mahasiswa. Ray Rangkuti mengungkapkan bahwa gerakan mahasiswa anti dinasti politik semakin memperkuat diri, menjadi salah satu isu yang memengaruhi elektabilitas pasangan tersebut.
Dalam konteks citra, Ganjar Pranowo dinilai semakin mengukuhkan dirinya sebagai penerus Presiden Jokowi. Hasil survei menunjukkan bahwa citra Ganjar sebagai penerus Jokowi lebih kuat dibandingkan dengan citra Prabowo yang terkesan sekadar melekat tanpa kekuatan yang signifikan.
BACA JUGA: Cegah Korupsi, Ganjar-Mahfud Tekankan Pentingnya Keteladanan Pimpinan hingga Independensi KPK
Survei IPE dilakukan mulai 2-16 Januari 2024 dengan melibatkan 2.400 responden yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih, terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), berusia 17 tahun, dan telah menikah. Survei dilaksanakan di 416 Kabupaten dan 98 Kota dengan menggunakan metode random purposive, serta memiliki tingkat sampling error sebesar 2 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
KOMENTAR