G-7 Menolak Permintaan Rusia Untuk Membayar Gas Dalam Rubel

Jakarta, Inako

Kelompok negara maju G-7 menolak permintaan Rusia untuk membayar gas alamnya dalam rubel ketika mengimpor.

Kementerian industri Jepang mengatakan, para menteri energi dari tujuh negara -- Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat -- juga sepakat untuk meminta perusahaan di negara masing-masing agar tidak memenuhi permintaan Rusia.

Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri G-7 menyimpulkan bahwa upaya yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk secara sepihak mengubah mata uang penyelesaian merupakan pelanggaran kontrak.

Kementerian mengatakan itu tetap tergantung pada pemerintah Rusia untuk memutuskan apakah transaksi yang melibatkan gas alam akan berhenti karena menolak membayar dalam rubel.

Belum lama ini, Putin mengumumkan bahwa Rusia akan meminta pembayaran dalam rubel, bukan dolar atau euro seperti yang biasa digunakan, untuk penjualan gas dari "negara-negara yang tidak bersahabat" seperti Jepang dan Amerika Serikat yang telah memberlakukan sanksi terhadap Moskow.